Sebut Sukabumi: Kemenkes Rilis Daftar Mal, Hotel, dan Wisata Langgar Aplikasi PeduliLindungi

Kamis 10 Februari 2022, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan RI merilis daftar sejumlah mal, restoran, hotel dan tempat wisata yang tidak patuh dalam penggunaan Aplikasi PeduliLindungi

Mengutip dari suara.com, daftar tersebut berdasarkan data Aplikasi PeduliLindungi yang dikumpulkan Kemenkes selama periode 23 Januari 2022 hingga 6 Februari 2022.

"Laporan ini berdasarkan data monitoring yang dihimpun Kemenkes dari aktivitas penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di mal, hotel, restoran dan tempat wisata," kata Juru Bicara Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, Kamis (10/2/2022).

Dalam laporan tersebut, Kemenkes mengumumkan beberapa fasilitas publik dalam skala nasional dengan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi rata-rata satu pengunjung per hari dalam kurun dua pekan.

Baca Juga :

photoWisatawan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk objek wisata Situ Gunung. - (Dok. Sukabumi Update)</span

Mal tersebut di antaranya, Linggajati Plaza Jombang, Ramayana Cimone Tangerang, Bata CBD Ciledug Tangerang; Matahari Pekalongan; Daya Grand Squere Makassar; Artha Sedana Negara Jembrana; Ramayana Bungur Asih Sidoarjo; Cileungsi Trande Center Bogor; Plaza Festival Jakarta Selatan dan Transmart Kiara Condong Bandung.

Sementara pada fasilitas hotel yang menunjukkan okupansi rata-rata satu tamu pada penggunaan PeduliLindungi di antaranya, Zoom Hotel Surabaya; Viva Hotel Kediri; Zodiak Kebon Jati Bandung; Whiz Residance Surabaya; Zest Airport Tangerang; Widitya In Yogyakarta; Zen Resort Buleleng Bali; Votel Grand Hotel Tulung Agung; Wisma Suryokencono Semarang; Wisma Bahari Parapat Simalungun.

Pengguna PeduliLindungi yang juga berkisar satu pengunjung dalam kurun yang sama juga dilaporkan dari pengelola restoran di antaranya, Zenbu Deli Park Mal Medan; Yeh Gangga Beach Club Tabanan; Zenbu Central Park Mal Jakarta, Yumeya Jakarta Selatan, Yoshinoya Wisma KEIAI Jakarta Pusat, Yoshinoya Plaza Festival Jakarta Selatan; Yoshinoya Botani Square Bogor; Yummy Belitung; Yoshinoya Mall Olympic Garden Malang; Tema Kitchen Restaurant Bandung.

Sementara situasi yang sama juga dilaporkan dari destinasi wisata di antaranya, Wukirsari Bantul; Wisata Agrojolong Pati; Trita dan Kuliner Jahe Klenting Ngawi; Bukit Baros Sukabumi; Pemandian Bektiharjo Tuban; Bumi Ganjaran Lamongan; Kolam Rekreasi Diodberawah Jembrana; Alam Curug Badak Batu Hanoman Tasik; Negeri Dongeng Blitar; Bungur Pertanian Terpadu Karangrejo Tulung Agung.

Siti Nadia mengatakan, laporan tersebut menunjukkan indikasi ketidakpatuhan pengelola maupun pengunjung dalam pemanfaatan Aplikasi PeduliLindungi sebagai aplikasi pelacak COVID-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia.

"Rata-rata okupansi mal berkisar 300-500 ribu pengguna aplikasi dalam dua pekan, hotel 7 ribu hingga 13 ribu orang, restoran 6 ribu hingga 14 ribu orang dan tempat wisata 12 ribu hingga 87 ribu orang," katanya.

Kemenkes juga telah memberikan teguran terhadap pelaku usaha yang dinilai tidak patuh pada pemanfaatan Aplikasi PeduliLindungi, sebab berpotensi besar memicu klaster penularan COVID-19. 

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi