SUKABUMIUPDATE.com - Sebenarnya warna urin yang berbeda setiap harinya tergantung pada yang kamu konsumsi dan seberapa banyak kamu minum.
Selama warna urin masih bening atau agak kekuningan, kamu tidak perlu khawatir karena itu masih normal.
Namun, kamu harus waspada jika urin kamu berwarna keruh dan seperti susu.
Melansir dari suara.com, urin keruh bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari infeksi hingga dehidrasi, berikut penjelasannya.
Daftar Isi
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Salah satu penyebab urin keruh merupakan gejala utama infeksi saluran kemih (ISK). Ketika saluran kemih kamu terinfeksi, bakteri berkumpul di urin dan membuatnya tampak keruh.
Selain keruh, infeksi saluran kemih dapat menunjukkan gejala kemerahan pada urin, sakit atau perasaan terbakar saat buang air kecil, urin berbau busuk, sakit perut di bagian bawah dan punggung, sering buang air kecil, demam, kelelahan, serta gemetar.
2. Dehidrasi
Semakin kamu terhidrasi, semakin jernih warna urin mu. Di lain sisi, dehidrasi dapat menyebabkan urin berwarna gelap dan keruh.
Jadi penuhilah kebutuhan air minum mu setiap harinya ya.
3. Makanan dan Obat-obatan
Makanan dan obat-obatan yang menyebabkan urin berwarna kuning tua atau oranye dapat memberikan tampilan keruh.
Ini termasuk makanan yang kaya vitamin B dan karoten seperti wortel, bayam, brokoli dan buah-buahan.
Urin keruh juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar, Rifampisin, Phenazopyridine dan Warfarin.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) tertentu termasuk klamidia dan gonore dapat menyebabkan urin keruh.
Urin keruh dari gonore terjadi ketika keluarnya cairan dari mr.p dan ms. v yang disebabkan oleh infeksi membuat kontak dengan urin, memberikan penampilan keruh.
Baca Juga :
5. Batu ginjal
Batu ginjal terjadi pada sekitar 10 persen orang dan dapat menyebabkan warna urin berubah keruh.
Selain urin keruh, kamu dapat memperhatikan gejala lain, seperti nyeri parah di satu sisi punggung bawah, sakit perut, mual, muntah, darah, urin berbau busuk, demam dan kedinginan.
source: suara.com