SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB, Ayep Zaki menyebut ada potensi yang sangat luar biasa dari budidaya kacang kedelai di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Ini merupakan program mandiri yang biayanya dari perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan modal sekira Rp 200 miliar. Ketika panen, nanti bisa mendapatkan keuntungan hingga dua kali lipat atau kurang lebih Rp 400 miliar," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/2/2022).
Program tersebut merupakan fokus Ayep Zaki melalui organisasi binaannya FKDB yang ingin memperkuat sektor ketahanan pangan dan mendukung swasembada kedelai di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Kita (FKDB) sebagai offtaker atau pemantau dan penanggung jawab pelaksana program tersebut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program ini tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani bersama Dirjen Tanaman Pangan dan Menteri Pertanian dalam rangka program Budidaya Kedelai Nasional guna memenuhi kebutuhan kedelai lokal di Indonesia.
"Ini regulasinya dari pemerintah, tapi eksekusinya bisa mandiri. Kita akan mulai pelaksanaanya di bulan April," ungkapnya.
Ayep Zaki menambahkan, adapun luas lahan di Kabupaten Sukabumi yang akan digarap terkait budidaya kacang kedelai ini yakni seluas 25 ribu hektar.
"Kita akan menggandeng 125 petani. Langkah terdekat kita akan uji coba menanam pupuk non subsidi," pungkasnya.