SUKABUMIUPDATE.com - Siklon diketahui menjadi penyebab terjadinya cuaca buruk di Indonesia seperti curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir.
BMKG sendiri selalu menyebutkan kata ‘Siklon’, namun mungkin banyak dari kita tidak mengetahui apa itu siklon?
Nah, untuk mengetahui pengertian Siklon, simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Baca Juga :
Apa itu siklon?
Siklon adalah badai berukuran super besar yang terbentuk pada wilayah dengan atmosfer bertekanan rendah. Siklon dapat terbentuk di wilayah tropis maupun subtropis.
Jika siklon terbentuk di Bumi belahan utara, maka akan dicirikan dengan pusaran badai berlawanan arah jarum jam. Sedangkan jika sebaliknya, pusaran siklon akan searah jarum jam.
Kata siklon sendiri berasal dari bahasa Yunani, kyklos yang berarti lingkaran. Karena badai super besar ini bergerak memutar seperti membentuk lingkaran, maka dinamai siklon.
Siklon merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana alam seperti tornado, angin topan dan angin puting beliung.
Jika kamu melihat dari luar angkasa, siklon akan tampak berwarna putih keabu-abuan dengan ukuran yang sangat luas, bisa melingkupi satu negara atau lebih.
Siklon sendiri terdiri dari empat macam jenis berdasarkan kecepatan anginnya, diantaranya:
1. Depresi
Depresi merupakan jenis siklon yang sangat lemah. Pasalnya kecepatan maksimum siklon ini hanya mencapai 33 knot atau sekitar 61 km/jam. Meskipun dibilang lemah, tetap saja kecepatan angin seperti itu cukup mengerikan.
2. Badai Tropis
Badai merupakan nama jenis siklon. Diketahui kecepatan angin siklon jenis ini mencapai 34 sampai 63 knot atau sekitar 63 sampai 117 km/jam.
3. Hurricane
Hurricane merupakan siklon dengan kecepatan angin lebih dari 64 knot atau 118 km/jam. Namun penamaan ini hanya berlaku di wilayah Samudera Atlantik. Jika terjadi di Samudera Pasifik dinamakan Taifun atau Topan. Dan jika terjadi di Samudera Hindia dinamakan Siklon saja.
4. Major Hurricane
Major Hurricane adalah siklon dengan ukuran terbesar dan kecepatan angin paling kencang. Diketahui kecepatan angin major Hurricane dapat mencapai 96 knot atau setara 180 km/jam, bahkan bisa lebih dari itu.
Bagaimana siklon terbentuk?
Siklon dapat terbentuk jika memenuhi dua syarat yakni suhu air laut mencapai titik minimum pada 25,6 derajat celcius sampai kedalaman 60 meter, serta atmosfer pembentuk awan cumulonimbus.
Siklon mulai terbentuk dimulai dengan tahap pembentukan. Pada tahap ini atmosfer mengalami gangguan sehingga membentuk awan cumulonimbus.
Selanjutnya awan-awan cumulonimbus berkumpul dan membentuk spiral di langit. Meski belum membentuk siklon sempurna, namun kumpulan awan cumulonimbus ini memiliki kecepatan angin 34 knot.
Kemudian masuk ke tahap pematangan, pada tahap ini awan cumulonimbus telah berkumpul dan membentuk spiral sempurna. Pada tahap inilah puncak terjadinya Siklon
Selain itu, pada tahap ini juga kecepatan angin juga sudah mulai stabil dan suhu atmosfer mulai menghangat. Tahap ini berlangsung maksimal 24 jam.
Terakhir siklon akan memasuki tahap pelemahan. Pada tahap ini sirkulasi Siklon mulai melemah dan awan cumulonimbus pun mulai menghilang.