SUKABUMIUPDATE.com - Aksi brutal gerombolan bermotor kembali terjadi di Sukabumi. Mereka berkendara secara konvoi dengan mengacungkan senjata tajam di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di Kampung Pangadegan RT 18/08, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB.
Dalam kejadian ini, sebuah angkot jurusan Cibadak-Benda menjadi sasarannya. Kaca depan angkot itu pecah membuat sopir dan penumpangnya ketakutan.
Warga sekitar N (27 tahun) mengatakan, saat itu dia dan beberapa warga sedang kumpul di pinggir jalan raya itu kemudian gerombolan bermotor datang dari arah Cibadak menuju Cicurug dengan mengacung-acungkan senjata tajam dan menggeber knalpot.
Dari rombongan gerombolan bermotor itu terlihat ada wanitanya. “Diperkirakan 9 motor sampai 10 motor yang berboncengan, ada wanitanya, terlihat ada beberapa yang bawa celurit dan samurai, nah dari gerombolan bermotor itu ada yang menyabetkan senjata tajam jenis celurit ke arah angkot yang saat melintas dari arah berlawanan," ujar N kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/2/2022).
Setelah segerombolan motor itu pergi lalu Angkot tersebut parkir dan sopir meminta pertolongan kepada warga saat sedang kumpul.
"Kaca depannya sampai pecah, sopir dan penumpangnya pada ketakutan, tapi alhamdulillah tidak ada yang luka lalu warga menyuruh kepada sopir tersebut untuk mengantarkan penumpangnya ke Cibadak," tuturnya.
Tak lama dari itu, gerombolan motor itu kembali datang menyerang warga yang sedang kumpul itu.
"Selang setengah jam sekira pukul 01.30 WIB, mereka kembali lagi datang dan sontak kami terkejut sehingga warga disini ada yang lari ada juga yang mengambil batu dan dilempar ke arah mereka. Hanya motor warga saja ada yang ditendang kalau yang luka tidak ada, mungkin karena kami banyak setelah warga pada keluar saat kejadian pertama, mereka kabur ke arah Cibadak," tuturnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Parungkuda. "Tidak lama anggota Polisi datang dan mengejarnya, tetapi mungkin sudah pada kabur karena kata Polisi sudah tidak ada," Katanya.
Warga pun berharap agar pihak kepolisian segera bertindak. Sebab aksi gerombolan bermotor itu meresahkan. Menurut N dihari yang sama, ada informasi kalau warga Kecamatan Ciambar menjadi korban gerombolan bermotor. “Infonya ada warga Ciambar yang terkena bacokan di tangannya kejadiannya sama katanya Minggu dini hari tetapi tidak tau pasti kalau kabarnya sama genk motor," jelasnya.