SUKABUMIUPDATE.com - Kleptomania merupakan penyakit gangguan kesehatan mental yang mana seseorang tidak mampu menahan diri untuk tidak mencuri.
Biasanya, barang-barang yang dicuri tidak benar-benar dibutuhkan. Mereka mencuri hanya untuk memuaskan diri mereka.
Melansir dari Verywell Health, kleptomania adalah gangguan kontrol impuls yang tergolong langka. Ia hanya memengaruhi 0,3 - 0,6 persen dari populasi umum. Hingga sekarang penyebabnya penyakit ini tidak sepenuhnya diketahui.
Namun, salah satu penyebab yang paling potensial adalah adanya ketidakseimbangan bahan kimia di otak, neurotransmitter.
Penyakit kleptomania tidak bisa dianggap remeh. Sebab, jika tidak ditangani secara serius, penyakit ini bisa menimbulkan risiko gangguan lain, seperti stress, depresi, bipolar, hingga mempengaruhi seseorang untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Sehingga perlu dan penting untuk mengenali gejala dan karakteristik daripada kleptomania ini.
Bagi orang awam, kleptomania sering dianggap sebagai tindakan pencurian secara kriminal. Namun, hal tersebut tidaklah benar.
Tindakan mencuri yang dilakukan oleh penderita kleptomania dilakukan secara spontan alias tidak direncanakan.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah gejala yang timbul dari seorang yang mengidap kleptomania:
- Seseorang yang menderita kleptomania, biasanya tidak mampu menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang ia butuhkan. Ia cenderung hanya mencari sensasi ketegangan, cemas, atau gairah senang sesaat setelah atau menjelang pencurian.
- Tidak seperti pencuri biasa, orang dengan gangguan kleptomania tidak secara kompulsif mencuri untuk keuntungan pribadi. Mereka mencuri hanya karena dorongan kontrol emosi dan perilaku yang sangat kuat, sehingga mereka tidak bisa menahannya.
- Tahapan pencurian oleh kleptomania, umumnya terjadi secara spontan. Biasanya tanpa perencanaan dan tanpa kerja sama dari orang lain.
- Kebanyakan orang dengan kleptomania mencuri dari tempat umum, seperti toko dan supermarket. Beberapa mungkin mencuri dari teman atau kenalan, seperti di saat pesta berlangsung.
- Barang-barang yang dicuri biasanya disimpan, tidak pernah digunakan. Barang curian itu juga biasanya diberikan kepada keluarga atau teman. Bahkan, biasanya secara diam-diam dikembalikan ke tempat mereka mencuri.
Mengingat penyebab kleptomania juga belum jelas, maka hingga saat ini belum ada obat secara medis untuk mengobatinya.
Namun, penyakit gangguan mental ini umumnya diobati dengan melakukan terapi. Tentunya, berdasarkan saran dan langkah strategis sesuai rekomendasi psikolog atau psikiater.
source: tempo.co