Apa Penyebab Keracunan Makanan Seperti Warga Kalapanunggal Sukabumi?

Jumat 04 Februari 2022, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Keracunan Makanan menimpa Warga Kampung Nutug, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal pada Rabu, 03 Februari 2022.

Lantas apakah penyebab dari keracunan Makanan tersebut? Padahal makanan yang biasa dihidangkan masyarakat seperti Telur Balado, Mie Goreng dan Nasi putih nampak biasa saja.

Baca Juga :

Jika dilihat dalam kandungan, ketiga jenis makanan tersebut memang aman dalam jangka pendek, meski jika dikonsumsi berbarengan antara mie dan nasi tidak akan baik untuk kesehatan untuk jangka panjang.

Sebelum membahas lebih jauh tentang Keracunan Makanan yang dialami Warga Kalapanunggal Sukabumi, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Keracunan.

Apa Itu Keracunan?

photoIlustrasi Racun - (iStock)

Racun adalah zat apa pun yang berbahaya bagi tubuh. Di dunia ini terdapat banyak jenis racun yang berbeda.

Bahkan Zat beracun ini bisa jadi salah satu produk yang kamu miliki di rumah saat ini. Bisa juga karena obat-obatan yang tidak diminum sesuai petunjuk bisa berbahaya.

Banyak alasan dan cara yang dapat membuat orang terkena racun, bisa dengan menghirupnya, menelannya atau menyerapnya melalui kulit kamu.

Keracunan juga dapat berupa kecelakaan atau tindakan yang direncanakan.

Apa Itu Keracunan Makanan?

photoIlustrasi Makanan Mengandung Racun - (Unsplash)

Keracunan makanan atau juga disebut sebagai penyakit bawaan dari makanan merupakan penyakit yang disebabkan oleh makan makanan yang sudah terkontaminasi dan/atau Organisme menular termasuk bakteri, virus dan parasit atau racunnya adalah penyebab paling umum keracunan makanan.

Organisme infeksius atau racunnya dapat mencemari makanan di setiap tahap pemrosesan atau produksi makanan.

Kontaminasi juga dapat terjadi di rumah jika makanan tidak ditangani atau dimasak dengan benar.

Gejala dari keracunan makanan ini biasanya akan dirasakan beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi seperti rasa mual, muntah, atau diare.

Apa Penyebab Keracunan Makanan?

photoIlustrasi Makanan yang sudah terkontaminasi Bakteri - (iStock)

Kontaminasi makanan dapat terjadi di setiap tahapan produksi, mulai dari proses penanaman, pemanenan, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman hingga proses penyiapan Makanan.

Kontaminasi ketika silang perpindahan antara organisme berbahaya dari satu permukaan ke permukaan lain, inilah yang sering menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini lebih bahaya dan lebih rentan untuk makanan mentah dan siap saji. Karena makanan ini tidak dimasak, organisme berbahaya tersebut tidak mati sebelum dimakan dan dapat menyebabkan keracunan makanan.

Selain itu, banyak juga bakteri, virus atau parasit menyebabkan keracunan makanan. Dilansir dari Mayoclinic.com, berikut penjelasan.

Kontaminan Timbulnya gejala Makanan yang terkena dan cara penularannya:

1. Campylobacter = dua sampai lima hari Daging dan unggas. Kontaminasi terjadi selama pemrosesan jika kotoran hewan menyentuh permukaan daging. Sumber lain termasuk susu yang tidak dipasteurisasi dan air yang terkontaminasi.

2. Clostridium botulinum = 12 hingga 72 jam Makanan kalengan rumahan dengan keasaman rendah, makanan komersial kalengan yang tidak benar, ikan asap atau asin, kentang yang dipanggang dalam aluminium foil, dan makanan lain yang disimpan pada suhu hangat terlalu lama.

3. Clostridium perfringens = Delapan sampai 16 jam Daging, semur dan kuah. Biasanya menyebar saat menyajikan hidangan yang tidak membuat makanan cukup panas atau makanan terlalu lambat didinginkan.

4. Escherichia coli (E. coli) = satu sampai delapan hari Daging sapi terkontaminasi feses selama penyembelihan. Disebarkan terutama oleh daging giling yang kurang matang. Sumber lain termasuk susu yang tidak dipasteurisasi dan sari apel, kecambah alfalfa, dan air yang terkontaminasi.

5. Giardia lamblia = Satu hingga dua minggu Produk mentah, siap makan dan air yang terkontaminasi. Dapat ditularkan oleh penjamah makanan yang terinfeksi.

6. Hepatitis A =  28 hari Produk mentah dan siap makan dan kerang dari air yang terkontaminasi. Dapat ditularkan oleh penjamah makanan yang terinfeksi.

7. Listeria = 9 hingga 48 jam Hot dog, daging makan siang, susu dan keju yang tidak dipasteurisasi, dan produk mentah yang tidak dicuci. Dapat menyebar melalui tanah dan air yang terkontaminasi.

8. Norovirus (virus mirip Norwalk) = 12 hingga 48 jam Produk mentah dan siap makan dan kerang dari air yang terkontaminasi. Dapat ditularkan oleh penjamah makanan yang terinfeksi.

9. Rotavirus =  satu hingga tiga hari Produk mentah dan siap makan. Dapat ditularkan oleh penjamah makanan yang terinfeksi.

10. Salmonella = satu sampai tiga hari Daging mentah atau terkontaminasi, unggas, susu, atau kuning telur. Bertahan memasak yang tidak memadai. Dapat menyebar melalui pisau, permukaan potong atau penjamah makanan yang terinfeksi.

11. Shigella = 24-48 jam Makanan laut dan produk mentah siap saji. Dapat ditularkan oleh penjamah makanan yang terinfeksi.

12. Staphylococcus aureus = satu sampai enam jam Daging dan salad siap saji, saus krim, dan kue kering isi krim. Dapat menyebar melalui kontak tangan, batuk dan bersin.

13. Vibrio vulnificus = satu sampai tujuh hari Tiram mentah dan remis mentah atau setengah matang, kerang, dan kerang utuh. Dapat menyebar melalui air laut yang terkontaminasi.

Koleksi Video Lainnya:

Tilang Elektronik Diterapkan Tahun Depan di Seluruh Indonesia 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)