Langka di Habitatnya, Mengenal Mangga Kasturi yang Coba Ditanam di Sukabumi

Jumat 04 Februari 2022, 11:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memilih Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sebagai salah satu lokasi penanaman pohon buah asli Indonesia yang saat ini terancam punah, yaitu mangga kasturi. Bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi penanaman dilakukan di kedusunan Ciguha, Desa/Kecamatan Jampang Tengah pada Rabu, 2 Februari 2022 silam.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, ikut melakukan penanaman bibit pohon Mangga Kasturi (mangifera casturi kosterm). "Coba ditanam di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Pohonnya sudah di tanam. Mudah-mudahan tumbuh baik dan tidak punah," ucap Iyos dikutip dari portal resmi Pemkab Sukabumi

Selain Jampangtengah, penanaman pohon yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan dilakukan di berbagai tempat. Termasuk di lokasi-lokasi tepat dan sesuai karakter pohon tersebut. 

"Kedepan akan ada penanaman ditempat-tempat  yang bisa sekaligus melestarikan air," pungkas Wakil Bupati.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam portal resminya menjelaskan Mangga kasturi yang bernama latin Mangifera casturi Kosterm, pertama kali dideskripsikan oleh Kostermans warga negara asing sekitar 1993. Ketika itu, dia meneliti spesimen mangga kasturi di Herbarium Bogor Rience, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor.

Jauh sebelumnya, yakni 1978, peneliti bernama Ding Hou, terlebih dahulu menemukan pohon mangga ini di habitat aslinya wilayah Martapura, Kalimantan Selatan. Ketika itu, Hou menganggap bahwa Mangga Kasturi merupakan satu jenis dengan Mangifera quadrifida.

photoPenanaman Bibit Mangga Kasturi di Jampangtengah Kabupaten Sukabumi - (portal Pemkab Sukabumi)</span

Hingga akhirnya peneliti lainnya, Dilmy membawa spesimen tanaman ini ke Herbarium Rience. Sampailah pada 1993, Kostermans menyatakan bahwa mangga ini adalah jenis yang berbeda dengan Mangifera quadrifida, melainkan jenis tersendiri, yakni Mangifera casturi. 

Saat ini, mangga kasturi sudah tidak ditemukan lagi di habitat aslinya, begitu pula di hutan wilayah Indonesia lain. Di negara- negara lain pun, tak ada jenis mangga ini. Sehingga, bisa dipastikan bahwa mangga kasturi merupakan jenis mangga asli Indonesia. 

Di Kalsel sendiri, saat ini hanya ditemui mangga kasturi hasil budidaya masyarakat. Tumbuh di pemukiman dan perkebunan warga, bukan di hutan liar seperti aslinya.

LIPI berharap ada banyak orang atau lembaga yang melestarikan mangga ini. Sebab, dengan rasanya yang sangat manis dan harum, mangga kasturi bisa dijadikan komoditas buah unggulan Indonesia. Selain itu, manfaat utamanya adalah mempertahankan jenis buah asli Indonesia hingga tak tinggal nama.

Baca Juga :

Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University Deden Derajat Matra meneliti mangga kasturi (Mangifera casturi). Mangga kasturi merupakan mangga endemik sekaligus flora khas Kalimantan Selatan.

Dosen IPB University itu menyebut, The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) menetapkan mangga kasturi sebagai tanaman langka di habitat aslinya (extinct in the wild).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan14 Mei 2024, 17:13 WIB

Disambut Antusias, 148 Nasabah Sudah Buka Rekening Tahara di BPR Cisolok Sukabumi

BPR Sukabumi cabang Cisolok catat sudah ada 148 nasabah yang buka rekening Tahara tahun ini.
Kantor Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisolok. (Sumber : SU/Ilyas)
Nasional14 Mei 2024, 17:12 WIB

Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Dewan Pers dan seluruh komunitas pers dengan tegas menolak isi draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran. RUU ini merupakan inisiatif DPR yang direncanakan untuk menggantikan UU nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Dewan Pers | Foto : Ist
Musik14 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral di TikTok

Inilah Full Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral d TikTok: "Sepertinya kau memang dari planet yang lain, Dikirim ke bumi untuk orang orang sepertiku"
Official Music Video Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi. Foto: YouTube/SalPriadi
Keuangan14 Mei 2024, 16:59 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Serahkan Santunan JKM ke Anggota SRC

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Unang Sumaryana pemilik warung kelontong Sampoerna Retail Comunity (SRC)
Serahkan Santunan JKM ke Peserta BPJS Kesehatan Komunitas Sampoerna Retal Club | Foto : Dok. BPJS Kesehatan
Sukabumi14 Mei 2024, 16:46 WIB

Pintu Tol Cisaat Bocimi Seksi 3: 20 Bidang Tanah di Cibolang Kaler Belum Dapat Ganti Rugi

Berikut progres pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Cibolang Kaler Cisaat Sukabumi.
Suasana pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life14 Mei 2024, 16:45 WIB

Jangan Gunakan Emosi, Ini 6 Cara Mudah Menenangkan Bayi yang Sering Menangis

Bayi menangis bukan berarti Anda adalah orang tua yang buruk, karena tangisan pada akhirnya akan berakhir dengan beberapa metode di bawah ini
gambaran ketika bayi menangis sepanjang hari dan perlu ditenangkan (Sumber : pexels.com/@AntoniShkraba)
Sehat14 Mei 2024, 16:30 WIB

Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya.
Ilustrasi - Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya. (Sumber : Freepik.com).
Life14 Mei 2024, 16:15 WIB

Merasa Bosan, 12 Alasan Bayi Tidak Berhenti Menangis yang Patut Bunda Ketahui

Hampir tidak ada yang lebih menyedihkan daripada saat bayi menangis terutama jika Anda tidak yakin mengapa ia menangis dan semua upaya untuk menenangkannya sepertinya tidak berhasil.
bayi menangis sepanjang hari akan membuat orang sekitar khawatir (Sumber : pexels.com/@LeonardoLiz)
Sukabumi14 Mei 2024, 16:01 WIB

Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan prevalensi stunting dari 41,35% pada tahun 2018 menjadi 27% tahun 2023 atau turun sekitar 14,35%.
Wakil Bupati Iyos Somantri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Food & Travel14 Mei 2024, 16:00 WIB

Cocok untuk Healing dan Melepas Penat, 4 Rekomendasi Wisata Air di Bogor

wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat.
The Jungle Water Adventure - wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat. (Sumber : junglebogor.com).