SUKABUMIUPDATE.com - Jika melihat jauh ke luar angkasa disana, nampak Matahari yang bersinar nyala seperti bola api raksasa.
Namun, setelah lima miliar tahun menyala kenapa Matahari tak padam juga ya? lebih anehnya lagi, bagaimana cara Matahari dapat menyala di luar angkasa padahal di sana hampa udara?
Nyala Api di Bumi
Mari kembali dahulu ke Bumi, api hanya akan bisa menyala jika ada bahan bakar dan oksigen yang dipanaskan ke titik nyala.
Semakin efisien pencampuran antara bahan bakar dan oksigen, maka makin panas pula apinya.
Jika kita kembali membahas Matahari, di luar angkasa tidak ada oksigen sama sekali, padahal permukaan Matahari nyaris sama dengan suhu api terpanas di Bumi.
Lantas bagaimana hal ini dapat terjadi? Kenyataanya jawabannya bukan tentang bahan bakar rahasia, akan tetapi justru unsur paling sederhana di alam semesta.
Baca Juga :
Pada dasarnya Matahari merupakan bola gas raksasa yang sebagian besar kandungannya merupakan hidrogen. Jauh di jantung matahari gas gas hidrogen ini bergulat dalam tekanan yang sangat dahsyat dan suhu sangat sangat panas.
Akhirnya terjadilah suatu reaksi yang sangat efisien untuk menghasilkan energi yaitu reaksi Fusi Nuklir.
Fusi Nuklir? Makhluk apakah itu?
Fusi Nuklir akan terjadi pada saat lebih dari satu inti atom bergabung untuk membentuk unsur baru dengan proton lebih banyak yang dalam kasus matahari adalah unsur hidrogen menjadi helium.
Tapi tunggu dulu, bukannya proton yang sejenis harusnya tolak menolak karena muatannya sama?
Nah disinilah uniknya, karena suhu inti yang super panas, atom atom hidrogen akan terlucuti menjadi campuran plasma.
Akhirnya proton dan elektron jadi bisa bergerak bebas dengan super cepat. Mau Tidak mau inti inti atom ini akhirnya pasti tabrakan juga, apalagi dengan kecepatan mendekati cahaya.
Dari reaksi Fusi Nuklir tersebut lah Matahari akan kehilangan lebih dari empat juta kilo massa untuk memancarkan energi, setara 10 miliar bom hidrogen setiap detiknya.
Kebayang kan bom nuklir terdahsyat yang pernah di uji ledakan adalah bom hidrogen yang kekuatannya bahkan jauh melebihi bom atom di Hiroshima.
Satu bom saja cukup buat meluluh lantakan seluruh Kota dan Kabupaten Sukabumi, bagaimana kalau 10 miliar?
Namun sayangnya, jumlah hidrogen yang dimiliki Matahari untuk Fusi Nuklir ternyata terbatas.
Jadi matahari pun suatu saat bakal padam karena kehabisan bahan bakar. Untungnya masih ada sekira lima miliar tahun sebelum kita harus pindah galaksi.