SUKABUMIUPDATE.com - Tak bisa dipungkiri manusia kerap hidup berdampingan dengan makhluk hidup yang lain, salah satunya ular. Di Sukabumi, kemunculan ular di rumah-rumah warga sering ditemukan dan tak jarang membahayakan apabila tidak ditangani dengan benar.
Pencinta reptil, Andri, mengatakan munculnya ular di rumah warga, salah satunya dipicu sebagian dari jenis hewan ini yang memiliki sensor panas terhadap suhu. Alhasil, ular-ular tersebut sering memasuki rumah yang dianggap nyaman, terutama ketika ada tumpukan kotor.
"Ular masuk ke rumah karena ada celah sasaran untuk berdiam atau bersarang. Salah satu yang harus dihindari adalah tumpukan kotor maupun berbau," kata Andri yang merupakan warga Kampung Cipetir RT 06/03 Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 1 Februari 2022.
Andri mengimbau warga membersihkan tempat yang semula kotor. Sebab menurutnya, ular tak nyaman di tempat bersih. Namun ketika ular terlanjur masuk ke rumah, Andri memperingatkan jangan melakukan tindakan ceroboh, apalagi tanpa mengenali jenis ular yang masuk.
"Karena sering tidak diketahui ular apa yang sedang dihadapi, berbisa atau tidak," ucap dia. "Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengusir ular dengan sapu ijuk. Ular tidak senang dengan ijuk karena bisa menembus sela-sela sisik yang membuatnya sakit," imbuh Andri.
Selain itu, tips dari Andri ketika menghadapi ular adalah mengoptimalkan jarak untuk menghindari serangan tiba-tiba. Jangan pula menangkap ular dengan tangan kosong karena berisiko. "Bisa pakai tongkat atau benda panjang lain. Namun jika sulit, hubungi animal rescue terdekat."
Adapun jenis ular yang sering masuk ke rumah adalah kobra Jawa dan ular sanca. Apabila Anda terkena semburan bisa kobra Jawa karena ular ini memiliki kelebihan penyerangan, terutama area mata, Andri menyebut hindari mengosok mata yang terkena semburan.
"Coba gunakan air mengalir yakni membasuh mata dengan air bersih yang mengalir dalam kondisi mata terbuka, akan mengurangi racun atau bisa ular keluar dari mata. Meski begitu, tidak cukup dengan air karena menurut penelitian air tidak senyawa dengan bisa ular," katanya.
"Metode selanjutnya menggunakan ramuan bunga (tanaman korejat) yakni didiamkan bersamaan dengan air hangat, lalu bunga diambil sehingga menghasilkan sisa air di ujung batang. Kemudian teteskan pada mata yang terkena semburan sambil dikedipkan agar membantu keluarnya racun."
REPORTER: CRP 1