Harga Masih Tinggi, Diskumindag Pastikan Stok Minyak Goreng di Kota Sukabumi

Senin 31 Januari 2022, 16:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian atau Diskumindag Kota Sukabumi melakukan sosialisasi terkait penyetaraan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas minyak goreng yang akan berlaku mulai besok Selasa 1 Februari 2022.

Diketahui, Pemerintah pusat telah menetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium. Dan kebijakan minyak goreng satu harga sebesar Rp 14.000 per liter tetap berlaku.

Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi, Widya Yudha Setiawan mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan, HET minyak goreng sawit di pasar modern di Kota Sukabumi sudah sesuai arahan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.

Adapun untuk pedagang di pasar tradisional, kata Widya, masih dikomunikasikan secara bertahap karena masih ada yang harganya di atas Rp 14.000 per liter.

“Kita setiap hari menurunkan petugas pendata Bapokting (Bahan Pokok dan Penting) yang juga mendata harga minyak goreng di pasaran, di pasar tradisional ada yang masih menjual di atas Rp 14 ribu karena stok lama yang harga belinya di atas HET. Kita bergerak sesuai arahan pemerintah pusat dan memastikan harga minyak goreng sawit akan tetap normal sampai enam bulan ke depan,” ujarnya, Senin (31/1/2022).

Baca Juga :

Yudha menambahkan, selain memastikan harga minyak goreng tetap normal, pihaknya juga menjamin pasokan lancar hingga enam bulan kedepan.

"Kami berharap agar para produsen bisa melakukan penyesuaian harga, tidak berpatokan pada harga lama. Kami juga meminta agar pedagang maupun produsen bisa berkomunikasi dengan Dinas untuk melakukan penyesuaian jika masih berpatokan pada harga diatas HET," tuturnya.

Terkait kekhawatiran stok lama tidak akan terjual karena kalah saing dengan stok baru dengan harga normal, Widya menekankan pentingnya koordinasi, karena sudah diatur ketentuannya.

"Nanti produsen bisa mengatur apakah mungkin kuotanya ditambah atau akan ada selisih pembayaran dan sebagainya. Yang penting masyarakat jangan sampai panik, karena pemerintah sudah menjamin ketersediaan sampai enam bulan ke depan dan untuk harga insyaallah stabil,” pungkasnya.

Koleksi Video Lainnya:

Pedagang Kaki Lima di 7 Lokasi Bakal Direlokasi ke Pasar Pelita Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota