Pembangunan di Jabar Selatan Belum Optimal, Hasim Adnan Ingatkan Pemprov

Jumat 28 Januari 2022, 16:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) dari fraksi PKB, Hasim Adnan mengingatkan Pemerintah Provinsi Jabar agar mencari solusi kreatif perihal pembangunan di tengah kondisi fiskal daerah yang masih belum stabil akibat bayang-bayang situasi pandemik Covid-19.

Hal ini disampaikan Hasim merespon banyaknya aspirasi yang disampaikan rakyat Jabar kepadanya terkait pembangunan yang masih dirasa belum merata dan berkeadilan utamanya di Jabar Selatan.

“Hampir dua tahun ke belakang kondisi fiskal Jabar memang terkontraksi karena Covid-19. Dan karena penganggaran tahun 2022 juga masih dalam situasi yang belum bisa diprediksi kapan pandemik ini berakhir, membuat sejumlah program pembangunan tertunda dan terefokusing. Meski demikian, Pemprov Jabar sudah memiliki regulasi yang memungkinkan bisa melaksanakan beberapa program prioritas pada semester pertama tahun ini,” kata Hasim dalam rilisnya, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga :

Hasim Adnan Salurkan Program Bantuan Modal Usaha Produktif Bagi Usaha Rintisan

Regulasi yang dimaksud Hasim adalah berupa Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan.

“Saya berpandangan, dengan Perpres 87/2021 ini, Pemprov Jabar tidak lagi berdalih belum memiliki payung hukum dalam melaksanakan progres pembangunan terutama di dua kawasan tersebut, yaitu Jabar Selatan dan Segitiga Rebana. Termasuk dalam soal penganggaran,” ujar Sekretaris Komisi III tersebut.

Menurut Hasim, meski regulasinya sudah ada, bahkan sejak zaman Gubernur sebelum Ridwan Kamil, percepatan pembangunan di bagian selatan Jabar, masih belum optimal.

“Jadi bila mau merujuk pada regulasi sebelum terbitnya Perpres 87/2021 ini, Pemprov Jabar sebenarnya sudah punya regulasinya berupa Perda (Peraturan Daerah) No. 28 Tahun 2010 tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun 2010-2029,” ungkap Hasim.

Lebih jauh, Hasim menyebut, sejatinya dengan terbitnya Perpres 87/2021 tersebut, Pemprov Jabar memiliki kewenangan yang lebih kuat sekaligus lebih ringan dalam melaksanakannya, karena mendapat support dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia.

“Harapannya, pembangunan maupun pengembangan Jawa Barat bagian selatan bisa dimulai paling telat di pertengahan tahun inilah. Karena kalau harus nunggu pembahasan perubahan, maka akan sulit terlaksana, mengingat waktunya sangat pendek,” saran Hasim.

Terkait skema penganggaran yang tidak masuk dalam APBD Murni tahun 2022, Hasim mengaku telah berdiskusi dengan BJB dan Gubernur Jawa Barat termasuk skema penugasan kepada BUMD yang bergerak di bidang sarana infrastruktur.

“Beberapa waktu lalu, ketika agenda Business review tahunan Bjb di Bali, tanpa sengaja saya bertemu dengan Kang Emil yang sedang mengumpulkan beberapa Dewan Komisaris dan Direksi Bjb di tempat makan. Lalu pada momentum itu saya sampaikan terkait percepatan pembangunan di Jabar Bagian Selatan,” timpal Hasim.

“Nah, hasil dari pertemuan dan diskusi tidak sengaja tersebut, saya berharap bisa segera ditindaklanjuti, agar proses pembangunan yang berkeadilan di Jawa Barat benar-benar bisa segera diwujudkan,” pungkasnya.

Koleksi Video Lainnya:

Gagal Bertemu Jokowi, Petani Penggarap Eks HGU di Sukabumi Diterima Kemensetneg

Masyarakat Sunda Sukabumi Minta Arteria Dahlan Dipecat dari DPR RI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)