SUKABUMIUPDATE.com - Shin Tae-Yong memanggil nama-nama baru ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Timor Leste di ajang FIFA Matchday, salah satu nama yang dipanggil yaitu Ronaldo Kwateh, seorang pemuda asli Indonesia keturunan Afrika.
Mengutip dari Tempo.co, Ronaldo Kwateh berhasil mencuri perhatian publik saat laga uji coba Timnas Indonesia melawan Timor Leste pada Kamis, 27 Januari 2022.
Pasalnya, pemain yang baru diturunkan pada paruh kedua tersebut bermain apik dengan memberikan asis kepada Ramai Rumakiek sebelum mengkonversikannya menjadi gol.
Baca Juga :
Ronaldo Kwateh merupakan debut pemain termuda Timnas Indonesia yang diboyong oleh pelatih Shin Tae-yong.
Saat melawan Timor Leste, dirinya baru berusia 17 tahun tiga bulan delapan hari. Selain memperkuat Indonesia, saat ini ia bermain di klub Madura United.
Berkat debutnya, Timnas Indonesia berhasil menggilas Timor Leste dengan skor telak 4-1.
Selain karena permainannya yang apik, paras Ronaldo Kwateh dengan rambut gimbal dan kulitnya yang hitam nyatanya mampu mencuri perhatian publik. Sebagian warganet mengira bahwa dia adalah pemain naturalisasi.
Padahal tidak demikian. Dilansir sebuah video di kanal YouTube KmavisTV, Ronaldo Kwateh mengaku dirinya berasal dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia lahir pada 19 Oktober 2004 dari ayah bernama Roberto Kwateh, seorang mantan pesepak bola dari Liberia, Afrika, dan ibu bernama Citra Rusmawati asal dari Yogyakarta.
Lantaran berdarah Afrika, penampilan Ronaldo sekilas terlihat seperti orang-orang negro pada umumnya.
Namun, ketika ia berbicara, tampak jelas logat Jawa-nya alias “medok”. Hal itu, jelas mengindikasikan bahwa dirinya adalah orang Jawa tulen.
“Biasanya orang langsung kaget kenapa saya bicaranya medok. Soalnya saya dari kecil tinggal di Jogja, terus juga pernah ikut papah main di Sidoarjo. Jadi saya juga lama di Jawa Timur, jadi bahasa Jawa-nya makin medok gitu,” kata Ronaldo, dikutip Tempo dari YouTube Kmavis TV.
Bernama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh, awal karirnya bermain sepak bola dimulai saat dirinya menginjak usia empat tahun.
Klub pertama yang ia ikuti bernama Sekolah Sepak Bola (SSB) Selabora. Selain itu, ia juga sempat berpindah-pindah SSB, mulai dari SSB Real Madrid Yogyakarta, Pendowoharjo, hingga Persiba Bantul.
Saat bersama Persiba Bantul U-16, Ronaldo direkrut oleh pelatih akademi Persib Bandung.
Bersama Persib Bandung U-16, ia berkesempatan tampil di kompetisi Elite Pro. Dilansir dari Transfer Markt, saat ini Ronaldo resmi bergabung bersama klub Madura United.
Sayangnya, belum ada satu gol yang dicetak Ronaldo Kwateh saat memperkuat Madura United di BRI Liga 1.
Bukan tanpa sebab, hal itu karena pelatih Madura United jarang memainkannya sebagai starter.
Ia harus bersaing dengan pemain senior lain, seperti Rafael Silva, Alberto Goncalves, hingga Silvio Escobar.
Meski demikian, Ronaldo Kwateh tetap menampilkan permainan terbaiknya. Terbukti, ketika melakoni kompetisi bersama Timnas U-18 Indonesia di Turki pada November 2021, dia mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak.
Bahkan, Presiden Antalyaspor, Aziz Cetin, ikut mengapresiasi dan sempat meminta nomor telepon Ronaldo Kwateh selepas pertandingan.
Sumber: Tempo.co/HARIS SETYAWAN