SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cikaso yang membentang melewati sejumlah daerah di selatan Kabupaten Sukabumi memiliki berbagai potensi yang menjadi sumber penghasilan warga, salah satunya udang air tawar.
Dengan menggunakan rakit bambu, Latif pergi ke tengah sungai untuk mendatangi bubu, sebuah perangkap yang sudah dipasang pada waktu malam.
Baca Juga :
Saat bubu diangkat, banyak udang yang terperangkap. Warga Kampung Ciranji RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten itu pun tersenyum melihat hasil tangkapannya.
Menurut Latif, masyarakat sekitar Sungai Cikaso bisa mendapatkan 5 kg hingga 6 kg udang air tawar per harinya. “Kadang-kadang bisa mencapai 6 kg per hari jika cuaca bagus dan air di sungai sedang bagus,” kata Latif kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/1/2022) siang.
Hasil tangkapannya itu dibawa ke rumah untuk dikonsumsi atau dijual ke pasar serta restoran sebagai bahan campuran bumbu masakan.
“Kita jual seharga 50 ribu per kg, setiap harinya selalu ada orang untuk membeli udang air tawar ini, kebanyakan pembeli untuk dikonsumsi. Cukup menguntungkan juga," kata Latif.
Karena cukup menguntungkan, tidak hanya Latif saja yang menangkap udang. Maka tak jauh dari perangkap udang yang dipasang Latif, ada juga perangkap lainnya.
Dia mengungkapkan udang air tawar sedikit berbeda dengan udang laut yang mana dari rasa dan postur pun berbeda.
“Udang air tawar maupun udang sungai cenderung memiliki postur yang kecil berbeda dengan udang laut yang agak sedikit lebih besar dari udang air tawar,” jelasnya.
Reporter: CRP 1