Dinar dan Dirham, Instrumen Investasi Alternatif Selain Emas dan Perak

Kamis 27 Januari 2022, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinar dan dirham merupakan koin yang terbuat dari logam mulia emas dan perak. Dinar dan dirham yang dimaksud disini bukanlah mata uang kertas yang dipakai di Bahrain dan Kuwait.

Kedua koin ini tidak dapat dijadikan alat pembayaran karena di Indonesia hanya berlaku mata uang rupiah saja. Sehingga, kedua jenis koin ini hanya bisa digunakan untuk investasi saja.

Karena terbuat dari emas dan perak, kini banyak yang mulai melirik kedua koin ini sebagai instrumen investasi alternatif selain emas dan perak. 

photoKoin dinar. - (via 123rf.com)

Untuk mengetahui lebih dalam tentang dinar dan dirham, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga :

1. Dinar dibuat dari emas, dirham dibuat dari perak

Sebelumnya sempat disebutkan bahwa dinar dan dirham terbuat dari logam mulia emas dan perak. Dinar dibuat dari emas, sedangkan dirham dibuat dari perak.

Kedua koin berharga relatif tahan terhadap inflasi, hal ini dikarenakan bahan pembuatannya berupa logam mulia. Logam mulia sendiri cenderung mengalami kenaikan harga setiap waktunya.

Selain dijadikan alat investasi, dinar dan dirham juga sering dijadikan mahar pernikahan, alat pembayaran zakat dan hadiah.

2. Harga berbeda sesuai varian

Sama seperti emas keping atau batang, dinar juga memiliki perbedaan harga tergantung kadar emas di dalamnya.

Dinar sendiri memiliki dua jenis yang pertama koin dengan kadar emas 91,7 persen alias 22 karat. Sedangkan jenis kedua dinar dengan kadar emas 99,99 persen alias 22 karat.

Dinar tersedia dalam berbagai varian. Jika varian emas didasarkan pada satuan bobot, maka varian dinar didasarkan pada angka satuan biasa meskipun tetap mengacu pada bobot.

Varian dinar diantaranya ¼ dinar, ½ dinar, 1 dinar (4,25 gram emas), 2 dinar dan 4 dinar.

Sama seperti dinar, dirham juga memiliki perbedaan harga tergantung variannya, sedangkan untuk kadarnya semuanya sama yakni 99,95 persen perak. Biasanya dirham terdiri dari dua varian yakni 1 dirham (2,975 gram perak) dan 5 dirham saja.

3. Cara investasi

Meskipun dinar dan dirham sama seperti emas dan perak keping atau batangan. Namun kedua koin berharga ini diperlakukan seperti perhiasan sehingga dikenai pajak.

Misal kita akan membeli 1 dinar 24 karat, anggap harga emas per gram saat ini 950 ribu rupiah, maka uang yang harus dikeluarkan seharusnya 4.037.500 rupiah. Namun karena dikenai pajak uang yang dikeluarkan bisa lebih dari itu. Hal tersebut berlaku juga pembelian dirham.

Sedangkan jika kita membeli emas keping atau batangan, harga belinya sesuai dengan bahan bakunya saja.

Selain itu, jika dinar dan dirham dijual ke toko emas, biasanya hanya akan dihitung harga jual bahan bakunya sedangkan biaya produksinya tidak.

Investasi dinar dan dirham juga masih terbilang rendah jumlahnya di Indonesia. Jadi ketika akan menjualnya, maka pemiliki dinar dan dirham harus menjual ke outlet khusus yang cukup sulit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sehat26 April 2024, 13:30 WIB

8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Inilah Sejumlah Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk26 April 2024, 13:21 WIB

Simak Cara Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Peserta yang Meninggal Dunia

Saldo JHT peserta dapat diklaim oleh ahli warisnya yang sah.
Ilustrasi dari BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: BPJS Ketenagakerjaan
Bola26 April 2024, 13:00 WIB

Persis Solo vs Persita Tangerang di Liga 1, Pendekar Cisadane Terancam Degradasi!

Persita Tangerang diambang ancaman degradasi apabila kala di laga melawan Persis Solo.
Persita Tangerang diambang ancaman degradasi apabila kala di laga melawan Persis Solo. (Sumber : X/@persisofficial/@Persitajuara).
Sehat26 April 2024, 12:30 WIB

8 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek

Berikut Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek. Sudah Coba?
Sup Ayam. Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola26 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan.
Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan. (Sumber : X/@TimnasIndonesia).