SUKABUMIUPDATE.com - WiFi dan LiFi merupakan salah satu koneksi yang banyak dicari pengguna internet saat ini. Pasalnya, kedua jenis jaringan nirkabel tersebut memberikan akses data yang sangat cepat.
Meskipun sama-sama berbasis nirkabel, keduanya memiliki beberapa perbedaan serta keunggulan dan kelemahan tersendiri. Saat ini WiFi masih banyak digunakan sebab LiFi adalah teknologi yang baru saja muncul beberapa tahun lalu.
Penasaran apa saja perbedaan WiFi dan LiFi? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga :
1. Cara kerja
Dari namanya saja WiFi dan LiFi sudah berbeda, maka maknanya pun berbeda. WiFi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Koneksi WiFi mengandalkan gelombang radio dengan frekuensi 2 sampai 5 GHz.
Sedangkan LiFi merupakan singkatan dari Light Fidelity artinya koneksi pada jaringan nirkabel ini mengandalkan gelombang cahaya dengan frekuensi 10 sampai 100 kali WiFi. Gelombang cahaya pada fidelity bersifat biner (0,1) mirip seperti TV Digital.
Meski berbeda media perantara koneksinya, baik WiFi dan LiFi mengharuskan perangkat yang ingin terhubung berada pada wilayah yang dijangkau.
2. Kecepatan
WiFi yang saat ini banyak digunakan memiliki kisaran kecepatan akses data dari 50 - 250 mbps. Dengan kecepatan itu, akses internet dapat berjalan dengan lancar.
Bagaimana dengan LiFi? LiFi digadang-gadang sebagai teknologi wireless pengganti WiFi di masa depan.
Sebab LiFi memiliki kecepatan akses data yang jauh lebih cepat lagi. Diperkirakan kecepatan akses data mencapai 1 - 100 gbps. Sangat cepat bukan?
Dengan menggunakan LiFi, mendownload film beresolusi 8K dapat berlangsung beberapa detik saja.
3. Daya Jangkau
Meski LiFi diklaim memiliki kecepatan yang sangat tinggi ketimbang WiFi, rupanya jaringan nirkabel ini punya satu kekurangan yakni daya jangkau yang rendah.
Diketahui, daya jangkau LiFi maksimal hanya 10 meter. Hal tersebut tidak lepas dari perantara koneksi LiFi berupa gelombang cahaya.
Kamu bisa bayangkan, cahaya lampu di kamarmu hanya bisa menyinari ruangan hingga pint keluarnya saja.
Maka wilayah yang tidak tersinari LiFi tidak akan mendapatkan koneksi. Selain itu, koneksi LiFi juga tidak dapat menembus tembok karena sifat cahaya yang tidak dapat menembus benda padat.
Karena LiFi memanfaatkan bola lampu, maka ketika cahaya lampu tidak dibutuhkan kita akan mematikannya. Ketika cahaya lampu mati, maka LiFi akan ikut mati. Cukup rumit bukan?
Berbeda dengan LiFi, daya jangkau WiFi mencapai 30 - 100 meter. Tidak hanya itu, koneksi WiFi juga tidak terbatas area dan penghalang. Gelombang radio mampu menembus tembok dan benda padat lainnya.
Kesimpulan
Baik WiFi maupun LiFi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. LiFi memiliki kecepatan super tinggi, sedangkan WiFi memiliki daya jangkau lebih luas dan tidak dibatasi penghalang. Sehingga, LiFi tidak bisa dikatakan sebagai pengganti WiFi, melainkan pilihan alternatif.
WiFi cocok untuk area umum dimana orang banyak menggunakannya. Sedangkan, LiFi lebih cocok untuk digunakan pribadi atau keluarga.