Hasil Panen Padi di Kecamatan Tegalbuleud Sukabumi Turun

Rabu 26 Januari 2022, 14:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani diwilayah selatan Kabupaten Sukabumi atau yang dikenal dengan daerah Pajampangan sudah mulai melakukan panen perdana di tahun ini. Namun hasil panen padi anjlok dan harga gabah basah sedang tak bagus. 

Keadaan inilah yang dialami petani di Kecamatan Tegalbuleud. “Panen anjlok dari semula dapat 1, 2 ton sekarang hanya dapat 9 kwintal dari luas sawah 1600 meter," kata Saepudin (50 tahun) warga Sumberjaya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga :

Panen Padi Demplot di Sukabumi, Drh Slamet Bangga dengan VUB Anak Bangsa

Saep mengatakan, padi memang tidak tumbuh subur seperti tahun kemarin. Dia menduga, kondisi tersebut disebabkan gangguan hama. 

Apabila dibandingkan dengan biaya tanam serta hasil panen dan harga gabah memang tak sebanding. 

Untuk sekali tanam, Saep menyatakan habis Rp 1,5 juta untuk mengolah lahan, membuat tempat untuk tabur benih, beli benih, pupuk dan obat - obatan kemudian sewa traktor.

Untuk harga jual gabah basah ke pengepul saat ini Rp 3.800 per kilogram sedangkan pada minggu kemarin sempat mencapai Rp 4.000 per kilogram.

Saep menyatakan gabah tersebut dijual karena untuk modal  tanam kedua. “Mungkin sisanya [gabah] ada sekedar buat makan," terangnya.

Di daerah pajampangan tak sedikit perusahaan yang membeli gabah basah dari pengepul. Salah satunya perusahaan supplier beras CV Ratu Selatan.

“Kami mengolah bahan baku beras dari gabah lokal Pajampangan. Kami membeli gabah dari para pengepul dengan harga variatif,” ujar Endin, pemilik CV Ratu Selatan.

Dia menyebut harga gabah basah dari pengepul Rp 4000 - Rp 4100 per kilogram, sedangkan gabah kering mencapai Rp 5000 - Rp 5100 per kilogram. 

Menurut dia,  di daerah Pajampangan baru di Kecamatan Tegalbuleud yang sudah panen padi, itu pun belum seluruhnya sawah yang dipanen.

Endin memperkirakan, petani di kecamatan lain akan melakukan panen pada pertengahan bulan Februari.

Maka dari itu harga gabah basah dan gabah kering akan berubah.

Tak hanya harga gabah saja, harga beras pun kerap kali mengalami perubahan. 

“Pas panen harga beras mencapai Rp 8800, terus turun menjadi Rp 8.700 per kilogram, beda dengan tahun kemarin, harga beras diawali dengan harga Rp 7.600, naik Rp 7.800 sampai harga Rp 8000 - Rp 8200,” kata dia.

"Selama panen ini, sudah tiga kali mengirim beras dengan harga berubah - ubah, dari Rp 9400, turun menjadi Rp 9200 per kilogram, padahal berasnya pulen," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas