Perbedaan Baju Tradisional Jepang Yukata dan Kimono

Senin 24 Januari 2022, 15:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pakaian tradisional yang paling otentik dari Jepang adalah Kimono. Kepopuleran kimono menjadi trend fashion dunia dan banyak desainer luar negeri yang terinspirasi dengan  baju tersebut. Namun, kita juga mengenal pakaian serupa yang bernama Yukata.

Kimono yang berarti “sesuatu yang kamu kenakan” ki berarti pakai, mono berarti barang, atau arti secara garis besar berarti pakaian tradisional Jepang.

Baca Juga :

Meski masyarakat Jepang Modern tidak lagi menggunakan Kimono setiap harinya, akan tetapi mereka masih menggunakannya untuk acara-acara khusus seperti upacara adat, pernikahan, bahkan untuk fashion.

Karena kebanyakan masyarakat Jepang juga tidak dapat mengenakan Kimono mereka sendiri, terutama bagi wanita dengan Kimono formalnya.

Maka terdapat profesi “Kimono Dresser” yang bertujuan untuk membantu orang lain mengenakan Kimono.

Sedangkan, Yukata bisa dikatakan jenis Kimono yang lebih simple, Yukata biasanya dibuat dari bahan kain katun yang tipis.

Yukata dirancang agar lebih sejuk ketika digunakan. Namun, Jika dilihat sekilas tidak ada perbedaan antara Kimono maupun Yukata.

Lantas apa perbedaan dari kedua baju tradisional Jepang ini? Simak penjelasannya dibawah ini.

Perbedaan mendasar dari dua Pakaian ini adalah:

A. Komposisi Lapisan Baju

photoKompisisi Lapisan Baju - (iStock)

Komposisi baju merupakan perbedaan mendasar kedua baju ini. Kimono memiliki lapisan dalam yang berbahan sutra dengan tekstur tertentu.

Sedangkan Yukata, tidak memiliki lapisan baju didalamnya atau hanya satu lapis saja.

B. Desain Lengan

photoDesain Lengan - (iStock)

Dari desain lengan, Kimono memiliki desain lengan yang beragam dan biasanya lengan Kimono sangat Panjang, salah satunya seperti furisode, jenis desain lengan yang paling Panjang dari pada desain yang lainnya.

Jika Kimono yang memiliki desain lengan Panjang hingga menyentuh tanah, Kimono jenis ini biasanya digunakan oleh Perempuan yang belum menikah.

Sedangkan Yukata tidak memiliki ragam desain ukuran lengan, biasanya tak lebih dari 50 cm.

C. Bahan yang Digunakan

photoBahan yang digunakan - (Unsplash)

Kimono biasanya menggunakan bahan dari sutra, hal ini agar menunjukkan kemewahan dan estetika dari Kimono itu sendiri. Sehingga Kimono terasa tebal serta hangat dan sesuai untuk musim dingin.

Bahan Yukata biasanya dari kain katun atau Polyester dan harganya tentu akan lebih murah daripada Kimono.

D. Pemakaian Sesuai Musim

photoPakaian Sesuai Musim - (Unsplash)

Karena bahannya yang tebal, Kimono sudah pasti akan digunakan pada musim dingin berlangsung. Kimono akan digunakan ketika diluar dan di dalam rumah.

Yukata sendiri digunakan saat musim panas, karena bahan yang tipis sehingga nyaman dikenakan saat cuaca panas.

E. Penggunaan Sesuai Acara

Kimono akan digunakan pada saat acara-acara formal. Seperti pada upacara adat atau acara kelulusan.

Sedangkan Yukata, biasanya lebih sering digunakan untuk di luar dan saat acara musim panas.

F. Penggunaan Kaos Kaki

photoPenggunaan Kaus Kaki - (Unsplash)

Saat mengenakan pakaian Tradisional, biasanya mereka akan mengenakan sandal yang bernama geta atau sori.

Ketika menggunakan geta maupun sori, jika mereka yang menggunakan Kimono akan terlihat menggunakan kaos kaki, sedangkan ketika mengenakan Yukata tidak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi