SUKABUMIUPDATE.com - Sistem rem merupakan komponen terpenting dalam semua jenis kendaraan termasuk truk. Rem sangat berperan dalam menunjang keselamatan berkendara.
Komponen ini berfungsi mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan.
Selain itu, memungkinkan kendaraan dapat diparkir pada tempat atau jalan yang menurun.
Cara kerja rem dalam kendaraan semuanya hampir sama yaitu dengan memanfaatkan gaya gesek antara kampas rem dengan piringan cakram atau tromol untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.
Apa Itu Sistem Rem AOH?
Sistem AOH (Air Over Hydraulic) merupakan salah satu jenis rem yang biasa digunakan oleh kendaraan besar seperti truk.
Rem ini merupakan kombinasi antara sistem rem hidrolik dengan sistem rem udara bertekanan.
Kombinasi kedua rem tersebut diatur oleh sistem yang disebut pneumatic.
Rem AOH digunakan mobil dengan bobot yang cukup berat karena dinilai lebih aman untuk menghentikan laju kendaraan.
Truk dengan berat GVW (berat total kendaraan tunggal ditambah dengan berat muatan) 10-24 ton atau masuk dalam kategori truk medium umumnya menggunakan rem jenis AOH.
Cara Kerja Sistem Rem AOH
Prinsip dasar dari kerja sistem rem AOH yaitu pedal rem berfungsi membuka dan menutup katup udara untuk mengatur aliran udara bertekanan pada tangki udara.
Kemudian, udara bertekanan tersebut akan mendorong minyak rem dan selanjutnya menekan brake shoe (kampas rem) ke tromol atau ke cakram.
Singkatnya, pada sistem rem AOH, yang bertugas mengatur sistem yaitu angin bertekanan tinggi dan pengereman tetap menggunakan hidrolik.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Rem AOH
Kelebihan sistem rem AOH yaitu memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan rem hidrolik.
Rem AOH secara keamanan dinilai berada satu tingkat diatas jenis rem hidrolik.
Namun, di samping kelebihan tersebut tetap saja sistem rem ini memiliki kekurangan, yaitu jika sistem hidrolik pada AOH mengalami kebocoran dapat menyebabkan malfungsi pada sistem pengereman atau dengan kata lain rem mengalami blong.