OJK: 30 Juta Orang Indonesia Pinjam Uang di Pinjol

Jumat 21 Januari 2022, 11:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memaparkan data jumlah peminjam Warga Negara Indonesia yang meminjam uang atau dana di berbagai platform pinjaman online atau pinjol. Sebanyak 30 juta orang atau 29,69 juta peminjam tercatat oleh OJK pada periode tahun 2021.

Melansir dari siaran pers OJK, Data tersebut menunjukkan jumlah peminjam di pinjol mengalami peningkatan sebesar 68,15 persen dibandingkan tahun 2020. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, ada subsektor baru yang menyebabkan kenaikan peminjam pinjol tersebut. Yakni, keuangan digital atau fintech peer to peer lending (pinjaman online).

"Ada peningkatan akses masyarakat pada keuangan digital seperti pertumbuhan peer to peer lending sebesar 29,69 juta peminjam di akhir 2021, meningkat 68,15 persen dibandingkan 2020," papar Wimboh dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/1/2022).

Baca Juga :

photoKetua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso - (Dok. OJK)</span

Selain itu, OJK melaporkan adanya pertumbuhan pemodal pada sektor security crowdfunding (SCF) yang tembus sebanyak 93.733 orang sejak diluncurkan pada awal 2021 lalu. 

SCF merupakan skema pendanaan dengan sistem penggalangan dana (raising fund) melalui pasar modal.

"Percepatan akses ini (digital) akan terus kami tingkatkan sesuai dengan target strategi nasional keuangan inklusi sebesar 90 persen di tahun 2024 mendatang," ujarnya. 

Wimboh menyadari, meski pertumbuhan produk keuangan digital berkembang sangat pesat, tingkat literasi masyarakat atas produk tersebut belum bisa mengimbangi pertumbuhannya.

.

Baca Juga :

 

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami risiko menggunakan produk keuangan digital salah satunya pinjol ini.

"Kami sadar bahwa pemahaman masyarakat atas produk dan keuangan digital ini tidak sepadan dengan pemahaman masyarakat atas risiko yang melekat pada produk-produk tersebut," ungkap Wimboh.

Wimboh menuturkan, masyarakat belum bisa memahami secara detail atas konsekuensi atau resiko produk-produk digital tersebut. 

"Terutama memahami produk digital itu apakah sudah memiliki izin dan tidak," tuturnya. 

Demi mencegah banyaknya korban produk pinjol ilegal, Wimboh mengatakan bahwa pemerintah akan terus memberantas pinjol-pinjol ilegal itu dengan melaksanakan kerjasama dengan berbagai aparat penegak hukum.

"Kami akan terus meningkatkan efektivitas upaya bersama melalui peningkatan literasi, edukasi, penegakan hukum dalam rangka melindungi nasabah masyarakat yang terutama menjadi nasabah sektor keuangan," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)