SUKABUMIUPDATE.com - RB Leipzig berhasil melaju ke babak 8 besar DFB Pokal berkat kemenangan atas Hansa Rostock 2-0 di Red Bull Arena, Kamis (20/1/2022) dinihari WIB.
Gol kemenangan pasukan Domenico Tedesco dicetak oleh Yussuf Poulsen (6’) dan Dani Olmo (82’).
Dengan kemenangan ini, peluang Die Roten Bullen (julukan Leipzig) untuk menjadi juara semakin terbuka lebar. Mereka pun semakin optimis untuk meraih gelar DFB pokal pertamanya sepanjang sejarah berdirinya klub.
Baca Juga :
Kontestan Bundesliga (divisi teratas) berguguran
Salah satu alasan mengapa Leipzig harus optimis menjadi juara DFB Pokal musim ini adalah berkurangnya pesaing yang berasal dari Liga Jerman divisi teratas.
Bayern Munich sudah tumbang di babak sebelumnya, Borussia Dortmund tumbang sehari sebelum Leipzig bertanding. Kini bersamaan dengan Leipzig bermain, para tim divisi teratas Liga Jerman tumbang.
Sebut saja, Borussia Monchengladbach yang bisa dikatakan pesaing berat Leipzig selain Bayern atau Dortmund. Tim asuhan Adi Hutter tersebut takluk 3-0 dari Hanover yang berasal dari kasta kedua Liga Jerman.
Selain itu, tim divisi atas Liga Jerman lainnya ikut tumbang diantaranya Mainz 05, Hoffenheim dan Hertha Berlin.
Praktis di babak 8 besar nanti, hanya tersisa empat tim yang berasal dari divisi teratas Liga Jerman. Tentunya peluang Leipzig untuk menjadi juara pada kompetisi sangat besar karena tiga tim lainnya bisa dibilang memiliki kualitas pemain rata-rata dibawah Leipzig.
Meski begitu, Leipzig tidak boleh menganggap remeh tiga tim divisi teratas Liga Jerman lainnya terutama Union Berlin dan Freiburg yang secara mengejutkan menampilkan performa apik di Bundesliga.
Bahkan kedua tim tersebut saat ini duduk di posisi yang lebih tinggi ketimbang Leipzig di klasemen sementara Bundesliga.
Lebih Unggul dari Mayoritas tim tersisa
Leipzig kini disebut sebagai salah satu tim kuat di daratan Jerman. Maka dari itu, Leipzig seharusnya optimis menjadi juara DFB Pokal musim ini.
Ditilik dari head to head dengan tujuh tim tersisa lainnya, Leipzig terbilang lebih dominan kecuali Union Berlin dan St.Pauli.
Dengan track record yang mentereng itu, seharusnya Leipzig bisa percaya diri. Mungkin halangan akan muncul dari kedua tim tersebut. Namun dengan performa yang dimiliki saat ini, seharusnya tidak menjadi masalah bagi Leipzig.