SUKABUMIUPDATE.com - Kebijakan tentang minyak goreng satu harga sudah berlaku mulai hari ini Rabu (19/1/2022). Sejumlah minimarket atau toko ritel modern di Kota Sukabumi pun sudah menjual berbagai merek minyak goreng kemasan di harga Rp 14.000 per liter.
Dari pantauan sukabumiupdate.com di Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong sore tadi, kebijakan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga yang langsung berbondong-bondong ke tempat-tempat yang menjual minyak goreng, seperti Alfamart dan Indomaret.
Dari kedua minimarket tersebut, minyak goreng semua merek dijual seharga Rp14.000 per liter dan Rp28.000 untuk kemasan 2 liter.
Kemudian untuk pembelian kemasan 2 liter dibatasi maksimal 1 pcs/merek/struk dan kemasan 1 liter dibatasi maksimal 2 pcs/merek/struk.
Salah satu penjaga gerai Alfamart di Nyomplong, Doni Firmansyah (28 tahun) mengatakan, minyak goreng di toko tempatnya bekerja telah dijual murah sejak pukul 8 pagi dan ludes terjual pada pukul 2 siang.
"Ada 200 pcs minyak, mulai dijual hari ini jam 8 dan jam 2 siang udah ludes, bahkan masih ada yang nanyain minyak sampai jam segini (5 sore)," ujar Doni.
Salah satu pembeli asal Gandasoli, Rizky (21 tahun) mengaku sudah mengitari tiga minimarket dan hasilnya stok minyak goreng yang disubsidi pemerintah itu ludes tak tersisa.
"Saya ini buat keperluan sehari-hari aja, tadi udah keliling 3 mini market sudah habis semua," ujar Rizky.
Terpisah, penjaga gerai Indomaret di Nyomplong, Deri (25 tahun) mengatakan bahwa persediaan minyak goreng murah di toko tempatnya bekerja hingga jam 17.30 WIB sore tadi hanya tinggal tersisa 25 dari 240 pcs.
"Mulai dipajang tadi jam 11 siang dan sampai sekarang (17.30 sore) tinggal sisa 25 buah," ujar Deri.
Di minimarket tersebut, sukabumiupdate.com mendapati seorang ibu rumah tangga, Yanti Yulianti (30 tahun) yang terlihat kegirangan setelah berhasil mendapatkan minyak goreng murah yang didambakannya tersebut.
"Alhamdulillah dapet (minyak murah), saya dapat info dari tetangga bahwa disini ada minyak murah ya udah saya langsung kesini," ujar Yanti singkat.
REPORTER: CRP 2