Menelisik Sejarah Nusantara, Nama Ibu Kota Negara Baru yang Disebut Jokowi

Selasa 18 Januari 2022, 14:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kata Nusantara mungkin sudah sangat familiar didengar oleh masyarakat Indonesia, terutama ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan "Nusantara" akan menjadi nama Ibu Kota Negara baru. 

Melansir dari suara.com, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Nusantara diartikan sebagai sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia. 

Sementara secara morfologi, istilah Nusantara diambil dari Bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa dan antara. Nusa berarti pulau, sedangkan antara berarti lain atau bisa diartikan juga sebagai seberang. 

Nusantara sendiri adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk menyebut Indonesia. 

Baca Juga :

Sejarah Nusantara

photo(Ilustrasi) Peta Wilayah Nusantara. - (IST)</span

Menurut Perundang-undangan Madjapahit (1967), nama Nusantara sebenarnya lahir di masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. 

Istilah Nusantara saat itu digunakan dalam konteks politik, dimana secara politis kawasan Nusantara terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau yang terdapat di antara benua Asia dan Australia, bahkan termasuk Semenanjung Malaya.

Baca Juga :

Wilayah tersebut dikategorikan Majapahit sebagai Nusantara. Nusantara sendiri tercatat diucapkan oleh Gajah Mada, patih Majapahit.

Gajah Mada mengucapkannya lewat sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa, dimana Sumpah itu diucapkannya saat upacara pengangkatan dirinya menjadi Patih Amangkubumi Majapahit. 

photoPatung Gajah Mada. - (IST)</span

Sumpah Palapa itu berbunyi:

"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa"

Artinya: "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa".

Waktu itu, sebagian Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur) tidak termasuk dalam istilah Nusantara yang dimaksud oleh Gajah Mada. 

Hal tersebut dikarenakan kerajaan-kerajaan di tanah Jawa sudah berada di bawah pemerintahan Majapahit.

Setidaknya ada tujuh kerajaan di Pulau Jawa yang memberlakukan aturan Majapahit, yaitu Singasari, Daha, Kahuripan, Lasem, Matahun, Wengker dan Pajang. 

Oleh karena itu, Nusantara digunakan untuk menyebut daerah di luar wilayah Majapahit yang sebenarnya belum ditaklukkan.

Setelah Majapahit bubar, istilah Nusantara terlupakan dan kembali digunakan di abad ke-20. 

Tokoh pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara mempopulerkannya kembali istilah Nusantara ini. 

Nusantara digunakan sebagai penyebutan alternatif dari sebutan negara Indonesia pada zaman kolonial Belanda yang disebut Nederlandsch Oost-Indie atau Hindia Belanda. 

Sampai saat ini, istilah Nusantara masih kerap digunakan sebagai padanan yang merujuk kepada Indonesia.

Demikian tadi tentang sejarah Nusantara yang kini digunakan sebagai nama Ibu Kota Negara Indonesia di kalimantan Timur. 

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin