SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat nelayan Ujunggenteng khususnya Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendambakan adanya dermaga untuk menambatkan perahu milik mereka. Hal ini dikarenakan kondisi saat ini unit perahu yang beroperasi di lepas pantai Ujunggenteng semakin banyak.
"Tercatat hingga saat ini perahu nelayan Ujunggenteng ada perahu fiber sekitar 700 unit, perahu diesel 40 unit, perahu nelayan pribumi 1700, belum perahu nelayan pendatang sekitar 200 orang," kata Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka kepada Sukabumiupdate.com, Senin 17 Januari 2022.
Dengan kondisi seperti itu, lanjut Asep, sudah saatnya pemerintah memperhatikan adanya dermaga sandaran, karena memang bibir pantai sudah tidak memuat perahu untuk parkir.
"Nelayan berharap sudah saatnya ada dermaga yang bisa menampung perahu. Apalagi saat kondisi cuaca tidak bersahabat, perahu sampai parkir di jalanan," jelasnya.
Baca Juga :
Selain itu, belum adanya sentuhan pemerintah setempat terkait pesisir pantai, khususnya dalam bidang wisata hingga hari ini jadi ironi tersendiri bagi Pantai Ujunggenteng sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Sukabumi.
Asep mengungkapkan, penataan pesisir pantai Ujunggenteng dulu pernah ada inisiatif pemerintah pusat dalam hal bantuan CSR yang dikoordinir Menteri BUMN RI kala itu Rini Soemarno, tepatnya pada tahun 2019, yaitu membantu revitalisasi dan rebranding TPI (Tempat Pelelangan Ikan) senilai Rp 150 juta, serta bantuan pembangunan instagramable area di lokasi wisata Ujung Genteng senilai Rp 150 juta.
Tak hanya itu, lanjut Asep, BRI juga turut membantu pembangunan MCK di area Pantai senilai Rp 50 juta. Terakhir, Jasindo memberikan bantuan satu unit kapal nelayan senilai Rp 100 juta.
"Memang kalau isu pembangunan dermaga di pesisir Ujunggenteng, sudah ramai sejak dulu, tapi tidak pernah ada tindak lanjutnya," pungkasnya.