SUKABUMIUPDATE.com - Ketika mencuci pakaian kotor, tidak lengkap rasanya jika tidak menambahkan pelembut pakaian alias softener, setelah pakaian direndam dan dibilas pake detergen.
Selain bikin pakaian semakin harum, softener juga bisa bikin pakaian jadi lembut halus dan nyaman ketika dipakai.
Tapi, Kenapa bisa seperti itu?
Proses mencuci pakaian biasanya akan membuat kain-kain baju saling melekat karena listrik statis.
Saat nyuci dan ngeringin pakaian di mesin cuci, tiap pakaian yang bahannya bisa berbeda-beda akan saling bersentuhan. Bahkan bersentuhan dengan dinding mesin cuci.
Ketika bersentuhan, bahan-bahan tersebut bergesekan dan terjadi perpindahan elektron (partikel muatan negatif) dari bahan satu ke bahan lainnya.
Baca Juga :
Hasilnya, ada bagian dari kain pakaian yang jadi cenderung bermuatan negatif. Sementara bagian lainnya jadi cenderung bermuatan positif.
Karena hal inilah, kain-kain tersebut bakal saling menempel. Ini juga yang kadang membuat baju kita malah jadi menempel ke kulit.
Nah, kejadian ini adalah contoh dari fenomena ‘listrik statis’
Pelembut Pakaian Datang Menyelamatkan
Karena listrik statis membuat pakaian jadi saling menempel dan membuat sensasi tak nyaman saat dipakai, makanya diproduksi pelembut pakaian yang bisa mengurangi listrik statis tersebut.
Pelembut pakaian sendiri muatan yang cenderung lebih positif, makanya akan berikatan dengan serat-serat pakaian yang bermuatan negatif akibat listrik statis tadi.
Jadinya, listrik statis yang dalam kejadian ini disebut ;static cling’ bisa dinetralkan.
Lantas Apa Kandungan dari Pelembut Pakaian?
Mungkin kamu bertanya, ada apa di dalam pelembut pakaian tersebut dan kenapa jadi punya muatan yang cenderung positif?
Nah, dalam formulasi pelembut pakaian, digunakan quats (quartenary ammonium compounds) atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti senyawa-senyawa ammonium kuartener.
Pada dasarnya, quats punya atom nitrogen bermuatan positif yang terikat pada empat senyawa organic berbeda. Oleh karena itu ada istilah “kuartener” dalam mamanya.
Quats juga punya bagian hidrofobik (Tidak suka air) dan bersifat lemak. Bagian ini akan berfungsi seperti pelumas pada serat-serat kain.
Makanya pelembut pakaian bisa buat kain jadi terasa lembut dan gampang untuk disetrika juga.
Contoh quats yang sempat digunakan dalam pelembut pakaian adalah (dimethyldioctadecylammonium chloride).