SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi tektonik 6.7 magnitudo yang mengguncang selatan Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB, dirasakan warga Sukabumi. Bahkan hingga pukul 16.40 WIB, BMKG mencatat dua gempa susulan dengan magnitudo 3.7 dan 3.5.
Bambang Alfian (21 tahun) yang saat itu ada di tempat kerjanya di Jalan Brawijaya Kota Sukabumi, menyebut geteran gempa terasa cukup besar. Bahkan dia dan rekan-rekannya yang lain berhamburan keluar kantor. "Lumayan besar getarannya, kaget dan langsung ke luar," kata Bambang kepada sukabumiupdate.com.
Kendati begitu, Pusdalops PB Kota Sukabumi hingga pukul 16.31 WIB belum menerima laporan kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. Tetapi, seluruh petugas tetap bersiaga dan memantau wilayah.
Hal serupa diungkapkan Nina Herlina, warga Kampung Nangkawangi, Desa Cikangkung, Kabupaten Sukabumi. Dia mengaku kaget saat kursi yang didudukinya tiba-tiba bergetar dengan lumayan cepat. "Beberapa detik langsung keluar rumah bawa anak, ternyata tetangga juga sama keluar," ucapnya.
Dalam keterangan terbaru, BMKG menyatakan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6.6. Sementara episenter gempa terletak pada koordinat 7.21 Lintang Selatan dan 105.05 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 132 kilometer barat daya Pandeglang pada kedalaman sekira 40 kilometer.
Baca Juga :
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak yang digambarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang VI MMI; Labuan dan Sumur IV MMI.
Kemudian, Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Palabuhanratu, Kalianda, dan Bandar Lampung III-IV MMI; Anyer III MMI; Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kota Sukabumi II-III MMI. Kekinian, sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.