SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki Asuransi Kesehatan adalah salah satu bentuk proteksi finansial kesehatan, dan perlu diketahui bahwa asuransi ini bersifat vital dan wajib dimiliki oleh setiap orang, karena biaya kesehatan di Indonesia semakin naik setiap tahunnya.
Menurut laporan survei dari Global Medical Trends yang dipublikasikan oleh firma Willis Tower Watson pada tahun 2020, biaya kesehatan atau gross medical inflation di Indonesia pada tahun 2019 mengalami kenaikan hampir 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di tahun 2020, biaya kesehatan naik sekitar 11%, dan diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
Melansir pada manulife.co.id, semakin mahalnya biaya kesehatan maka memiliki asuransi pribadi menjadi keputusan yang tepat. Mengapa? Berikut alasannya.
1. Asuransi Sudah Banyak Bekerja Sama dengan Rumah Sakit
Saat dalam keadaan darurat dan membutuhkan perawatan medis, asuransi bisa menjadi salah satu metode pembayaran yang sangat membantu. Saat ini asuransi kesehatan sudah banyak bekerjasama dengan rumah sakit swasta atau negeri.
Sehingga apabila akan memeriksakan diri ke dokter tidak perlu jauh-jauh mencari rumah sakit, karena rumah sakit terdekat bisa saja sudah menjalin kerjasama dengan asuransi kesehatan pribadi yang dimiliki.
Biaya kesehatan yang dibayarkan akan disesuaikan dengan kategori seperti rawat jalan atau rawat inap, tergantung dari kebijakan atau syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak asuransi.
Selain itu, beberapa asuransi juga sudah mengajukan kerjasama terkait dengan tipe ruang rawat inap pasien.
Jadi, apabila jumlah premi yang dibayarkan merujuk pada kategori kelas rawat inap VIP atau ruangan dengan fasilitas lengkap, maka pasien bisa ditangani sesuai dengan haknya. Dan biayanya akan dibayarkan oleh asuransi.
Perlu diketahui bahwa terdapat batas maksimal tanggungan pembayaran biaya kesehatan, jika ada selisih biaya maka akan ditanggung oleh pasien secara pribadi.
2. Proses Pembayaran Lebih Mudah
Dengan adanya kerjasama antara rumah sakit dan asuransi, maka proses pembayaran akan jauh lebih mudah. Hal ini juga membantu pasien untuk dapat ditangani dengan cepat oleh dokter, apalagi jika dalam keadaan darurat.
Pihak asuransi biasanya sudah memiliki prosedur transaksi dengan polis rumah sakit, sehingga pasien tidak perlu membawa surat rujukan ataupun rekomendasi dokumen lainnya untuk melakukan pembayaran.
Pasien hanya cukup mengisi data pribadi, atau jika memiliki kartu asuransi kesehatan bisa langsung dikomunikasikan dengan pihak polis.
Nantinya pihak rumah sakit yang akan melakukan konfirmasi langsung kepada asuransi terkait proses pembayaran, dan pastinya akan disesuaikan dengan ketentuan penanganan pasien.
3. Bisa Lebih Menghemat Waktu
Salah satu kendala ketika akan memeriksakan diri ke rumah sakit adalah antrian yang panjang. Tak jarang beberapa pasien harus datang ke rumah sakit dini hari untuk mendapatkan nomor antrian.
Ketika sudah mendapatkan nomor antrian, pasien juga harus menunggu berjam-jam untuk dapat diperiksa oleh dokter.
Belum lagi ketika harus dirawat inap atau dilakukan tindakan, rumah sakit biasanya memiliki kuota atau batasan. Jika ruangan belum tersedia, maka pasien harus menunggu lagi.
Dengan menggunakan asuransi kesehatan pribadi biasanya pasien akan diprioritaskan, sehingga akan lebih menghemat waktu.
4. Transaksi Dilakukan dengan Cashless
Dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi, pasien tidak perlu ribet-ribet membawa uang tunai, apalagi ketika harus masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Jika asuransi yang dimiliki bisa menggunakan fitur non-tunai atau cashless, maka pasien hanya perlu menunjukan e-card atau kartu fisik asuransinya saja.
Rumah sakit akan melakukan pengecekan dan konfirmasi secara langsung ke pihak asuransi.
Ketika sudah mendapatkan konfirmasi, maka biaya kesehatan akan ditanggung oleh asuransi apabila sesuai dengan syarat dan ketentuannya.
5. Mendapatkan Santunan Tunai
Ada beberapa asuransi kesehatan pribadi yang memiliki fasilitas santunan tunai untuk pihak keluarga pasien.
Apabila pasien harus dirawat inap dan memerlukan perawatan yang intensif selama beberapa hari dan keluarga pasien harus ikut menemani, maka santunan akan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Uang tersebut diperuntukkan untuk mengganti biaya makan dan transportasi keluarga pasien. Besaran santunan tunai ini disesuaikan dengan kebijakan dari pihak asuransi. Keluarga tidak bisa mengklaim besaran biaya santunannya.
Biasanya santunan tunai akan diberikan kepada pihak keluarga setelah pasien keluar dari rumah sakit, namun ada juga asuransi yang memberikan santunan ini ketika pasien masih dalam perawatan medis.
Itulah 5 alasan kenapa asuransi kesehatan pribadi sangat penting untuk dimiliki, banyak sekali manfaat dan keuntungan yang dapat dirasakan.
Writer: Devi