SUKABUMIUPDATE.com - Menabung merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena dapat membantu permasalahan keuangan.
Selain itu, Mengajarkan anak-anak menabung sejak usia dini juga sebuah hal positif yang baik untuk anak dan memberikan berbagai manfaat di masa depannya kelak.
Bahkan, jika si kecil sudah bisa menabung tentu bunda dapat bernafas lega, karena bunda sudah berhasil mengajarinya menjadi anak yang mandiri.
Mengajari anak menabung sejak usia dini tentu bukan hal yang mudah, namun bukan berarti sulit dilakukan.
Nah dibawah ini kami berikan delapan tips mudah bagaimana mengajarkan anak Menabung agar kelak menjadi anak yang mandiri.
1. Berikan Celengan yang Menarik atau Lucu
Memberikan celengan pada anak adalah langkah awal mengajarkannya menabung. Selain itu, bunda juga dapat mengajak si kecil membeli dan memilih celengan sendiri.
Hal itu agar anak bunda lebih semangat untuk menyisihkan uang jajannya.
2. Ajarkan Anak Menentukan Tujuan dan Rencana
Mengajarkan anak untuk menentukan tujuan sekaligus rencana, merupakan salah satu tips jitu mengajarkan si kecil menabung.
Contohnya jika anak menginginkan sesuatu, maka bunda dapat mengajarkannya untuk menghitung berapa uang yang harus dia tabung setiap harinya dan beritahu berapa waktu yang dia butuhkan, untuk membeli barang yang diinginkannya itu.
Supaya anak lebih termotivasi, bunda dapat menempelkan barang yang dia inginkan di kamar atau di samping celananya ya.
3. Ajarkan Menyisihkan Uang Jajan
Tips mengajarkan anak untuk menabung selanjutnya adalah dengan menyisihkan uang jajan mereka.
Misalnya bunda memberikan uang jajan 20 ribu rupiah, bunda dapat menyarankan pada si kecil untuk menabungkan uangnya sekitar 7-10 ribu, untuk hal yang mereka inginkan.
Walaupun menyisihkan sedikit, tapi jika ditabung secara teratur uang si anak anak semakin banyak.
4. Ajarkan Menabung Uang Receh
Mengajarkan anak menabung uang receh merupakan salah satu tips untuk membuat anak bunda rajin menabung.
Namun, hal pertama yang harus bunda lakukan adalah ajarkan si kecil untuk tidak menyepelekan nominal uang receh ya.
Sebaiknya, masukan uang receh ke dalam celengan atau toples transparan. Supaya si kecil melihat bagaimana jumlah uang recehnya bertambah setiap hari. Hal itu akan untuk memberikan motivasi tersendiri untuk si kecil lho bun.
5. Jangan Biasakan Memberi Anak Hadiah
Memberikan hadiah atas pencapaian si kecil, memang bagus dan dapat memotivasi anak untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Namun, terlalu sering memberikannya hadiah akan membuat si kecil malas untuk menabung, karena barang yang dia inginkan sudah bunda berikan.
Jadi jangan terlalu sering memberikan si kecil hadiah ya bunda, ajarkan saja si kecil untuk menyisihkan uang jajannya jika menginginkan sesuatu.
Hal tersebut dilakukan agar anak belajar mandiri, tidak selalu mengandalkan orang tua untuk apa yang dia inginkan.
6. Bawa Anak ke Bank
Jaman sekarang sudah sudah banyak bank yang memberikan fasilitas menabung untuk anak-anak. Bunda dapat mengajak si kecil ke Bank yang menyediakan fasilitas tersebut.
Cara menabung yang satu ini, akan membuat anak bunda senang karena dia dapat melakukan kegiatan yang biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa.
Selain itu, mengambil uang di Bank pun tidak semudah mengambil uang di celengan. Sehingga, cara ini dapat mencegah anak bunda untuk tidak sembarangan mengambil uang tabungannya.
7. Bantu Isi Tabungannya
Bunda dapat membantu mengisi tabungan si kecil agar dia lebih bersemangat melihat tabungannya bertambah.
Namun, jangan terlalu sering ya. Cukup lakukan sesekali saja, agar anak tidak curiga kenapa tabungannya bertambah terlalu banyak.
8. Memberikan Contoh
Yang terakhir yang harus bunda terapkan adalah memberikannya contoh menabung. Jangan sampai bunda mengajari si kecil menabung, tapi si kecil tidak pernah melihat bunda mengisi tabungan.
Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa menabung merupakan sebuah kebiasaan yang harus dilakukan.
Jadi selain mengajarkan anak untuk menabung, bunda juga rajin melakukannya ya.
Itulah delapan tips mengajarkan anak menabung, semoga bunda dapat menerapkannya pada anak di rumah ya.