SUKABUMIUPDATE.com - Ernest Prakasa, awalnya dikenal sebagai peserta dalam ajang stand up comedy di salah satu televisi Indonesia.

Namun, sejak saat itu ia melebarkan sayapnya dengan bermain sebagai aktor film dan berkembang menjadi penulis skenario serta sutradara.

Berkat kecerdasannya, banyak film-film berkualitas bertema komedi yang lahir dari buah pemikirannya.

Berikut ini lima film terbaik garapan dari Ernest Prakasa versi Sukabumiupdate.com.

1. Susah Sinyal

Film Susah Sinyal - (IMDb)

Susah Sinyal adalah film bergenre komedi karya Ernest Prakasa yang dirilis pada 28 Desember 2017.

Film ini mengisahkan tentang Ellen (Adinia Wirasti), seorang ibu yang juga berprofesi sebagai pengacara terkenal. Ia memiliki anak yang bernama Kiara (Aurora Ribero) yang tumbuh menjadi remaja pemberontak.

Hal itu karena Ellen terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga hubungan dengan anak semata wayangnya kurang begitu harmonis. Mereka tinggal bertiga bersama neneknya Kiara yang bernama Agatha (Niniek L. Karim).

Suatu ketika, Agatha ibunda Ellen mengalami serangan jantung dan meninggal dunia. Kiara yang sejak kecil sangat dekat dengan neneknya, merasa terpukul dan kesepian dengan kepergiannya.

Singkat cerita, mereka berdua akhirnya berlibur atas usulan dari psikolog untuk mengobati hubungan ibu dan anak tersebut. Liburan itu ternyata membuat Kiara bisa tersenyum kembali dan hubungan mereka menjadi lebih baik.

Setelah sukses dengan filmnya, Susah Sinyal kini hadir kembali dalam bentuk serial yang sudah tayang di Disney Hotstar pada 29 Oktober 2021. Namun, serial kali ini terdiri dari 12 episode dengan cerita yang berbeda.

Serial ini dibintangi oleh Arie Kriting, Asri Welas, Abdur Arsyad, bahkan sejumlah aktor sebelumnya juga kembali berperan seperti Adinia Wirasti, Aurora Riberio, Gisella Anastasia, Stella Cornelia dan Ernest Prakasa.

2. Milly & Mamet

Film Milly dan Mamet - (Vidio.com)

Film ‘Milly & Mamet’ disutradarai dan ditulis oleh Ernest Prakasa ini memiliki rating 7,4/10 sejak dirilis pada 20 Desember 2018.

Film ini dibintangi oleh aktor Sissy Priscillia, Julie Estelle, Dennis Adhiswara, Yoshi Sudarso dan Ernest sendiri.

Bergenre komedi romantis, Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga menceritakan pasangan suami istri Milly (Sissy Priscillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara) yang sedang repot mengurus bayi kecilnya.

Mamet yang menjadi tulang punggung keluarganya harus terpaksa bekerja di pabrik milik keluarga Milly. Pilihan tersebut karena istrinya yang sebelumnya berprofesi sebagai banker, lebih memilih untuk resign untuk fokus merawat anaknya.

Suatu ketika, teman dekat Mamet yang bernama Alexandra (Julie Estelle) datang memberi tahu jika ia sudah mendapatkan investor untuk mendanai proyek restoran yang sudah diimpikan sejak dulu.  

Ajakan tersebut kemudian diterima oleh Mamet untuk bergabung membangun restoran impiannya.

Namun, hal tersebut ternyata menimbulkan masalah, karena Milly yang sibuk menjadi seorang ibu kehilangan Mamet yang tengah disibukkan oleh kegiatan barunya itu.

3. Ngenest

Film Ngenest - (Wikipedia)

‘Ngenest’ film satu ini merupakan curahan hati seorang Ernest Prakasa yang merasa hidupnya terasa tidak adil karena seorang keturunan Tionghoa.

Dengan kata lain, film Ngenest ingin menyentil orang-orang yang suka mengejek berdasarkan agama, suku maupun warna kulit.

Film bergenre komedi ini mengisahkan seorang Ernest (Kevin Anggra/ Ernest Prakasa) tumbuh di keluarga China yang sedang mengalami diskriminasi saat masa Orde Baru.

Ernest pun mempunyai niat ingin berbaur dengan warga pribumi meskipun ditentang oleh sahabat Tionghoanya, Patrick (Brandon Salim/ Morgan Oey).

Segala upaya telah ia lakukan namun selalu gagal, sampai pada akhirnya Ernest mempunyai cara untuk membaur dengan menikahi gadis pribumi.

Setelah berhasil menikah dengan gadis pribumi yang bernama Meira (Lala Karmela) tak membuat permasalahan Ernest selesai. Ia malah mulai dirundung ketakutan apabila ketika anaknya lahir mempunyai fisik persis seperti dirinya.

4. Cek Toko Sebelah

Film Cek Toko Sebelah - (IMDb)

Cek Toko Sebelah merupakan film karya Ernest Prakasa yang bergenre komedi dalam kehidupan keluarga. Memiliki rating hingga 8,0 di IMDb, membuat film satu ini mendapat apresiasi dari para penontonnya.

Film Cek Toko Sebelah, ceritanya berfokus pada sebuah keluarga Koh Afuk (Chew Kin Wah) dan dua anak laki-lakinya yang bernama Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dion Wiyoko).

Erwin adalah anak yang sukses dan sedang meniti karir di luar negeri. Di negeri tetangga, ia juga memiliki kekasih cantik yang bernama Natalie (Gisella Anastasia).

Suatu ketika itu Erwin berhasil naik jabatan dari kantornya berkat usaha kerja kerasnya selama ini. Sayangnya saat yang bersamaan, ayahnya dikabarkan sakit dan ia diminta untuk pulang ke Indonesia agar meneruskan usaha toko sembako yang dikelola keluarganya. 

Masalah pun kemudian menghampiri Erwin, kekasihnya Natalie merasa kecewa atas keputusan ia kembali ke Indonesia dan mengabaikan kantornya.

Disisi lain, saudaranya Yohan merasa iri karena tugas tersebut malah diberikan kepada Erwin yang jauh-jauh datang dari Singapura.

5. Imperfect

Film Imperfect - (Wikipedia)

‘Imperfect’ film garapan Ernest Prakasa ini diadaptasi dari  buku karya istrinya yang berjudul Imperfect: A Journey to Self Acceptance. Buku tersebut mengangkat tema untuk mencintai diri sendiri dan body shaming.

Sama seperti film-film khas Ernest yang lain, film Imperfect juga dibumbui komedi yang mengisahkan sosok Rara (Jessica Mila) berkulit sawo matang dan memiliki badan yang gempal.

Karakter Rara yang mempunyai badan besar, sudah tidak lagi menghiraukan ejekan orang-orang disekitarnya. Rara yang saat itu sedang bekerja di perusahaan kosmetik, ditawari jabatan yang lebih tinggi oleh bosnya (Dion Wiyoko).

Meskipun teman-teman kantornya selalu membully, tetapi Rara sangat beruntung sekali karena mempunyai sosok kekasih bernama Dika (Reza Rahardian) yang mencintai dan menerima ia apa adanya.

Pada saat Rara mendapatkan promosi dari atasannya, ia mulai merasa tidak percaya diri dengan bentuk fisiknya. Rara pun berkeinginan merubah bentuk tubuhnya dengan berbagai cara.

Writer: Ikbal Juliansyah