Anggota DPRD Ini Minta Anak Janda Pencuci Motor di Pabuaran Sukabumi Diobati

Rabu 05 Januari 2022, 13:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji, meminta pihak terkait segera menangani pengobatan M Parhan Kulyubi (4 tahun). Parhan merupakan anak kedua Rosita (37 tahun), janda asal Kampung Parugpug RT 06/02 Desa/Kecamatan Pabuaran, yang bekerja sebagai buruh pencuci sepeda motor.

Paoji mendatangi kediaman Rosita didampingi pihak Kecamatan dan Puskesmas Pabuaran pada Rabu, 5 Januari 2022, memastikan kondisi Parhan yang menderita hidrosefalus. Dia yang sudah mengecek kondisi anak tersebut, meminta pihak terkait mengurus keperluan administrasi pengobatan M Parhan Kulyubi. "Supaya cepat ditangani," kata dia.

Tak menekan satu pihak, Paoji menyebut penanganan pengobatan Parhan merupakan kewajiban semua, termasuk pemerintah desa, kecamatan, dan dinas terkait di Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat. "Kami sudah tekankan kepada pihak-pihak terkait agar segera mungkin ditindaklanjuti," ungkap Paoji usai kunjungannya.

Kepala Puskesmas Pabuaran, Mudrikah, mengatakan penanganan terhadap Parhan sudah dilakukan tim dokter Puskesmas Pabuaran pada 10 juni 2021. Bahkan saat itu pernah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi. "Penanganannya harus di rumah sakit. Kami sudah merujuk dua kali ke rumah sakit, bahkan sudah diintervensi oleh rumah sakit."

Puskesmas Pabuaran, kata Mudrikah, siap memfasilitasi sambil berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Pabuaran dan pihak lain untuk membantu kebutuhan keluarga Rosita saat merujuk Parhan ke rumah sakit. "Sekarang lagi diproses untuk persiapan dirujuk lagi dan keluarga sudah siap," ucapnya.

photoRosita (37 tahun), warga Kampung Parugpug RT 06/02 Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, yang setiap hari bekerja sebagai buruh pencuci sepeda motor demi buah hatinya. - (Istimewa)

Baca Juga :

Sebelumnya diberitakan, Rosita harus berjuang memenuhi kebutuhan anaknya dengan bekerja sebagai buruh pencuci sepeda motor. Anak pertamanya, Syilvi Puspitasari (14 tahun) saat ini duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP. Sementara anak keduanya, M Parhan Kulyubi (4 tahun) terbaring lemas karena mengidap hidrosefalus, penumpukan cairan di rongga otak yang meningkatkan tekanan pada otak, sehingga membuat ukuran kepalanya membesar.

Rosita yang kini tinggal bersama kedua anaknya dan sang ayah yang lanjut usia, sudah empat bulan menjadi buruh pencuci sepeda motor di Kampung Puncak Kalong Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Tak hanya itu, untuk menambah penghasilannya, Rosita juga kerap menjadi tukang ojek dadakan.

Setiap hari Rosita rutin menyeberangi jembatan Cikaso sejauh 100 meter menuju tempat kerja. Biasanya, dia akan berangkat kerja setelah anak pertamanya pulang sekolah. Ini dilakukan agar ada yang mengganti menjaga anak bungsunya.

Anak keduanya, M Parhan Kulyubi, sudah mengalami sakit sejak usia lima bulan. Saat usia satu tahun, Rosita menyebut anaknya itu pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan melakukan kontrol selama dua kali. Ketika itu Parhan memakai BPJS Kesehatan Kelas III.

Rosita telah berpisah dengan suaminya saat anak kedua mereka berusia 14 bulan. Alhasil, sejak itu Rosita menjadi tulang punggung keluarga, termasuk untuk ayahnya yang sudah lanjut usia. Dia harus banting tulang mencari nafkah karena kondisi ekonomi adiknya pun sudah melemah sebab tidak kerja, padahal selama ini sering membantunya.

Penghasilannya sebagai tukang ojek, yang biasanya mengantar tetangga ke Sagaranten, tidak besar dan tak menentu. Sementara pendapatannya sebagai buruh pencuci sepeda motor rata-rata Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu sehari.

Koleksi Video Lainnya:

Lebih Panas dari yang Ori, Matahari Made in China

Pemain Drakor Snowdrop, Kim Mi Soo Meninggal Dunia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer