SUKABUMIUPDATE.com - Menempuh perjalanan melalui jalan tol kerap dipilih pengendara agar cepat sampai tujuan serta menghindari kemacetan. Meskipun jalan bebas hambatan, pengendara mobil tetap harus mentaati aturan serta memperhatikan hal lainnya.
Mengingat tak sedikit kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan tol. Kecelakaan terjadi karena pengendara terbuai dengan kondisi jalan tol yang lenggang dan lurus. Sehingga pengendara tancap gas memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi namun lalai terhadap aturan.
Baca Juga :
Selain lalai terhadap aturan berkendara di jalan tol, pemicu lain dari kecelakaan di jalan bebas hambatan diantaranya kendaraan yang kurang prima dan kondisi pengemudi yang kurang fit.
Maka dari itu, buat kamu yang ingin melakukan perjalanan, berikut ini 9 tips aman berkendara di jalan tol yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Patuhi Batas Kecepatan
Saat mengemudikan mobil di jalan tol, sebaiknya kamu mematuhi aturan batas kecepatan kendaraan. Aturan tersebut dibuat untuk menekan resiko kecelakaan lalu lintas di jalan tol dan pastinya aturan batas kecepatan kendaraan telah disesuaikan dengan kondisi jalan di daerah tersebut terutama di titik-titik rawan kecelakaan.
Dalam situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) disebutkan jika batas kecepatan di jalan tol luar kota yaitu minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam. Sementara untuk tol dalam kota yaitu minimal 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam.
Kecelakaan di jalan tol terkadang disebabkan oleh overspeed kendaraan, terutama di ruas tol yang kosong. Saat jalanan kosong, pengemudi cenderung kurang waspada dan memacu kendaraannya pada kecepatan tinggi.
Kendaraan yang overspeed akan lebih sulit dikendalikan jika kendaraan tersebut tergelincir atau ketika harus melakukan pengereman.
2. Hindari Manuver Mendadak
Manuver mendadak ini termasuk memutar kemudi, melakukan pengereman mendadak dan menambah kecepatan secara tiba-tiba.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena pengemudi panik saat ada mobil lain yang memotong jalur mobilnya atau saat menghindari kondisi jalan yang rusak.
Manuver mendadak ini bisa mengakibatkan mobil melintir bahkan terbalik apalagi jika dalam kecepatan tinggi.
Meskipun sebagian mobil saat ini dilengkapi dengan teknologi stability control, namun itu hanya untuk meminimalisir, bukan menghilangkan resiko tersebut sepenuhnya.
Apalagi manuver mendadak ini lebih berbahaya jika terjadi pada mobil yang tinggi, karena mobil tinggi memiliki center of gravity yang tinggi pula.
Sehingga kendaraan akan lebih limbung dan sulit dikendalikan ketika terjadi manuver secara mendadak.
3. Melihat Jauh Kedepan
Saat mengemudi, usahakan jangan hanya melihat ke bemper mobil depan saja. Jika pandangan terhalang mobil depan, kamu bisa bergeser sedikit atau mengambil jalur berbeda.
Hal ini bertujuan supaya kamu bisa melihat jauh ke depan sehingga kamu mengetahui kondisi jalan yang akan dilalui sehingga dapat menghindari manuver secara mendadak.
4. Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman memang sangat dianjurkan apalagi ketika berkendara di jalan tol, dimana mobil-mobil akan melaju di kecepatan yang relatif tinggi.
Usahakan untuk tidak terlalu dekat dengan kendaraan yang ada di depan. Hal ini supaya kamu mendapat sudut pandang yang luas saat berkendara.
Selain itu, jika terjadi sesuatu pada kendaraan di depan, semisal melakukan manuver mendadak atau bahkan mengalami kecelakaan, kamu akan memiliki cukup ruang untuk bereaksi atau menghindar sehingga dapat terhindar dari kecelakaan beruntun.
5. Beri Tanda Ketika Akan Berpindah Jalur
Minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km/jam dan ini cukup cepat. Jadi saat kamu akan berpindah jalur wajib memberikan tanda yaitu menyalakan lampu sein.
Hal ini bertujuan supaya pengemudi yang ada di belakang mengetahui jika kamu akan berpindah jalur sehingga pengemudi tersebut bisa melakukan antisipasi semisal dengan memperlambat laju kendaraannya.
Selain itu, ketika akan berpindah jalur, usahakan untuk melihat kondisi di sekitar kendaraan kamu. Dikhawatirkan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah belakang dan beresiko menyebabkan kecelakaan.
Kemudian jika melihat kendaraan lain menyalakan sein, sebaiknya kamu memperlambat laju kendaraan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
6. Gunakan Jalur Kanan untuk Mendahului
Jalan tol terbagi dari beberapa lajur. Ketika kamu ingin mendahului kendaraan lain, usahakan mendahului dari sebelah kanan karena memang diperuntukan untuk kendaraan dengan kecepatan relatif tinggi.
Kemudian, jika ingin berkendara lebih pelan, usahakan untuk menggunakan jalur kiri agar tidak mengganggu arus kendaraan lain yang melaju cepat.
Hal seperti ini memang sering diabaikan oleh sebagian pengemudi, padahal sangat berguna untuk meminimalkan resiko kecelakaan.
7. Jangan Menggunakan Bahu Jalan
Bahu jalan tol hanya diperuntukan untuk kendaraan yang mengalami masalah darurat seperti kendaraan mengalami mogok.
Jangan sekali-kali menggunakan bahu jalan untuk mendahului kendaraan lain atau berhenti untuk beristirahat. Hal ini sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Jika merasa lelah, beristirahatlah di rest area yang telah disediakan oleh pengelola jalan tol.
8. Jaga Konsentrasi
Kebugaran pengemudi menjadi hal yang harus diperhatikan, sebab tubuh yang tidak fit dapat mengurangi konsentrasi saat mengemudi.
Maka dari itu jangan memaksakan mengemudi jika fisik sudah lelah atau mengantuk. Tak sedikit kecelakaan di jalan tol disebabkan oleh pengemudi yang hilang konsentrasi karena lelah atau mengantuk.
Selain itu jangan melakukan aktivitas lain saat mengemudi, misalnya mengoperasikan handphone atau hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi mengemudi kamu.
Sebaiknya saat berkendara jauh, usahakan untuk membawa teman yang juga bisa mengemudi supaya bisa bergantian jika sudah lelah. Hal yang dikhawaturkan apabila kamu merasa lelah atau mengantuk tapi memaksakan adalah microsleep atau tertidur dalam waktu yang sangat singkat.
Tentu hal ini sangat berbahaya jika sedang dalam keadaan mengemudi.
9. Perhatikan Kondisi Mobil
Selain kondisi tubuh, kondisi mobil juga harus diperhatikan ketika kamu akan berkendara di jalan tol. Pastikan mobil dalam keadaan prima seperti rem yang dapat berfungsi dengan baik, bahan bakar yang cukup, air radiator dan kondisi ban yang masih bagus dan lain-lain.
Terkadang hal-hal seperti itu dapat mengganggu perjalanan jika tidak diperhatikan secara serius, apalagi kondisi ban yang sudah gundul akan sangat berbahaya jika digunakan saat kecepatan tinggi.
Bisa saja ban yang kondisinya sudah tidak bagus itu pecah saat kecepatan tinggi. Ban gundul juga sangat berbahaya apabila hujan turun saat berkendara.
Saat hujan kamu harus mewaspadai Aquaplaning karena dapat menyebabkan kendaraan tergelincir dan sulit untuk dikendalikan.
Aquaplaning merupakan kondisi dimana roda kendaraan kehilangan traksi atau daya cengkram terhadap permukaan jalan. Adapun penyebab utamanya adalah genangan air di permukaan jalan yang dilindas kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Jangan tol memang merupakan akses yang mempermudah perjalanan darat. Demi kelancaran dan keamanan, maka patuhi aturan dan selalu perhatikan rambu serta marka jalan yang terdapat di jalan tol.