Sensor LiDAR: Teknologi Laser Mutakhir untuk Deteksi Objek

Sabtu 01 Januari 2022, 15:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sensor LiDAR kian banyak dikembangkan dalam berbagai bidang seiring dengan perkembangan zaman. Sensor pendeteksi objek jarak jauh ini ternyata memiliki beragam kegunaan. Lantas, seperti apakah pemanfaatan teknologi mutakhir tersebut?

Apa itu Sensor LiDAR?

LiDAR merupakan akronim kata dalam bahasa Inggris untuk Light Detection And Ranging. LiDAR adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi objek yang ada di permukaan Bumi, dengan menentukan jarak dan informasi terkait objek tersebut menggunakan radiasi laser.

LiDAR memiliki prinsip kerja seperti radar, yaitu jarak objek ditentukan dengan cara mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan antara transmisi radiasi dan pancaran sinyal yang terdeteksi.

photo(Ilustrasi) Sensor LiDAR. - (via praksheptechsolutions.com)

Waktu antara radiasi laser keluaran (output) dan radiasi pantul memungkinkan sensor LiDAR menghitung jarak ke setiap objek secara tepat berdasarkan kecepatan cahaya.

Baca Juga :

Dengan Sensor LiDAR, kamu bisa mendapatkan Informasi tentang posisi, bentuk dan karakteristik objek melalui hasil pemetaan lingkungan yang komprehensif.

Prinsip kerja teknologi ini tidak begitu rumit. Perangkat dengan teknologi LiDAR melakukan perhitungan jarak objek dengan cara mengeluarkan sinar laser ke suatu permukaan.

Setelah itu, komponen sensor akan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar laser tersebut untuk kembali (pantulan) ke reseptor (penerima).

LiDAR terdiri atas empat bagian komponen dasar yaitu: sensor (pemancar sinar laser), GPS (Global Positioning System), IMU (Inertial Measuring Unit) dan kamera digital untuk menghasilkan foto.

Sensor LiDAR saat ini sudah diaplikasikan pada mobil otonom, drone, alat pemantau tanah longsor dan beberapa kamera pada smartphone.

Perkembangan Sensor LiDAR

Teknologi LiDAR awal mulanya digunakan pada tahun 1970 an yang sebagian besar ditujukan untuk mengukur sifat air laut dan atmosfer, lapisan es dan kanopi hutan untuk pemetaan topografi.

Penyelidikan ilmiah terhadap LiDAR terus mengalami perkembangan. Awalnya pada pertengahan tahun 1980 an, penggunaan sistem pemosisian global komersial atau unit pengukuran inersia (GPS/IMU) mengalami hambatan.

Hadirlah LiDAR sebagai solusi GPS menggunakan teknik kinematik udara.

Lalu pada pertengahan tahun 1990 an, produsen pemindai laser mengirimkan sensor LiDAR yang mampu menghasilkan 2.000 hingga 25.000 radiasi laser per detik kepada pelanggan yang bermaksud menggunakannya untuk aplikasi pemetaan topografi.

Meskipun sistem LiDAR pada saat itu masih terbilang cukup sederhana, namun diyakini akan menjadi bagian penting dari teknologi masa depan.

Semenjak saat itu, LiDAR terus mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan teknologi terkini beserta kegunaannya yang semakin beragam.

Kelebihan LiDAR

  • Data dapat dikumpulkan dengan cepat
  • Akurasi data yang dihasilkan tinggi
  • Data permukaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya
  • Mampu mengumpulkan data elevasi dari hutan lebat berkat penetrasi yang tinggi
  • Dapat digunakan pada siang maupun malam hari
  • Tidak terpengaruh oleh distorsi geometris
  • Dapat diintegrasikan dengan sumber data lain
  • Tidak terpengaruh oleh cuaca yang ekstrim
  • Dapat digunakan pada area yang tidak dapat diakses seperti pegunungan tinggi dan area bersalju tebal
  • Jauh lebih murah dibandingkan metode pengumpulan data serupa
  • Karena sebagian besar prosesnya otomatis, maka memiliki ketergantungan minimal terhadap manusia
  • Menghasilkan data tiga dimensi (3D) dengan stabil

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)