World Bank: 97 Juta Orang Mendadak Miskin Imbas Pandemi

Rabu 29 Desember 2021, 10:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bank dunia atau World Bank memperkirakan sebanyak 97 juta orang di seluruh dunia telah masuk dalam jurang kemiskinan gara-gara pandemi Covid-19. Sebagian orang hanya hidup dengan biaya kurang dari USD 2 per hari.

"Secara global, peningkatan kemiskinan yang terjadi pada tahun 2020 akibat Covid masih bertahan, dan orang miskin akibat Covid pada tahun 2021 terus menjadi 97 juta orang," kata ekonom Bank Dunia seperti dikutip CNN Business lewat Suara.com, Rabu, 29 Desember 2021.

Pada tahun 2020, menyebabkan kemunduran bersejarah dalam perang melawan kemiskinan global, dengan jumlah orang termiskin di dunia meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun, menurut Bank Dunia.

Carolina Sánchez-Páramo, direktur global kemiskinan dan kesetaraan di Bank Dunia, menyamakan pandemi dengan bencana alam yang akan dengan cepat menyebar dibanding pusat ditemukannya virus Wuhan, China.

"Kami tahu tsunami akan datang. Pertanyaannya bukan apakah (kejutan ekonomi) ini akan mencapai wilayah berkembang lainnya, tetapi kapan," kata Carolina.

photoIlustrasi. - (Freepik)

Ketika puluhan juta orang didorong ke dalam kemiskinan, orang yang sangat kaya saat ini justru menjadi lebih kaya. Tahun lalu, para miliarder menikmati peningkatan tertinggi untuk bagian kekayaan mereka yang tercatat, menurut World Inequality Lab.

Dan sementara hanya butuh sembilan bulan bagi 1.000 orang terkaya di dunia untuk mendapatkan kembali kekayaan mereka selama pandemi, butuh lebih dari satu dekade sebelum mereka yang paling tidak beruntung pulih, menurut laporan ketimpangan tahunan Oxfam International.

Shameran Abed, direktur eksekutif BRAC International, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk mengentaskan kemiskinan di Asia dan Afrika, menunjuk pada kesenjangan kekayaan yang semakin melebar, dengan mengatakan bahwa tiga orang terkaya di dunia kemungkinan dapat menghapuskan kemiskinan ultra di Bumi.

"Itu bukan tanggung jawab mereka sendiri. Tapi saya hanya mengatakan bahwa secara umum ada cukup sumber daya (untuk mengatasi masalah)," kata Abed.

Pada bulan November, direktur Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta miliarder termasuk dua orang terkaya di dunia, Jeff Bezos dan Elon Musk, untuk bersedia ikut mengentaskan kemiskinan.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, David Beasley mengatakan dengan USD 6 miliar, atau sekitar 2 persen dari kekayaan bersih Musk, dapat membantu mengatasi kelaparan dunia.

"USD 6 miliar untuk membantu 42 juta orang yang benar-benar akan mati jika kita tidak menjangkau mereka. Ini tidak rumit," tambah David.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 16:21 WIB

Heboh Kasus Investasi Bodong Berkedok Gadai Rumah di Sukabumi, Marketing Diamankan

Berikut keterangan dari pihak kepolisian terkait kasus investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun saat memberikan keterangan terkait kasus dugaan investasi bodong berkedok gadai rumah. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Bola18 April 2024, 16:15 WIB

Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Australia di Piala Asia 2024: H2H, Susunan Pemain dan Skor Akhir

Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia Qatar 2024 akan tersaji malam ini pukul 20.00 WIB.
Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia Qatar 2024 akan tersaji malam ini pukul 20.00 WIB. (Sumber : pssi.org).
Food & Travel18 April 2024, 16:00 WIB

Cara Membuat Teh Kayu Manis untuk Membantu Menurunkan Gula Darah, Simpel Banget!

Air rebusan kayu manis ini dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengalami peningkatan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Teh Kayu Manis untuk Membantu Menurunkan Gula Darah, Simpel Banget! | Foto: Pixabay/Pexels
Nasional18 April 2024, 15:52 WIB

Membangun Bisnis Sehat dengan Konten Berkualitas, 7 Tahun AMSI

Setiap tahun, AMSI selalu mengadakan Indonesian Digital Conference, sebuah ajang diskusi tentang teknologi digital terbaru dan dampaknya pada industri media.
AMSI sudah berdiri di hampir semua wilayah di Indonesia dengan anggota lebih dari 400 media online. (Sumber: istimewa)
Sukabumi18 April 2024, 15:52 WIB

Halalbihalal Disperkim Kabupaten Sukabumi: Tingkatkan Kekompakan dan Motivasi Pegawai

Halalbihalal ini dirangkaikan dengan pengajian dan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan.
Disperkim Kabupaten Sukabumi menggelar acara halalbihalal bersama seluruh pegawai pada Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi18 April 2024, 15:16 WIB

Pererat Silaturahmi, Perumdam TJM Sukabumi Gelar Halal Bihalal

Perumdam TJM Sukabumi menggelar acara Halal Bihalal di lapangan tenis dekat Kantor perusahaan tersebut di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/4/2024).
Halal bihalal Perumdam TJM Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)