Mantan TKW Dikurung di Sukabumi, Keluarga Pilih Pengobatan Alternatif

Selasa 28 Desember 2021, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) hidup dikurung dalam bangunan kayu. Kondisi tersebut dialami, Wiwin Winarti (33 tahun) warga Kampung Pasirbitung RT 029/05, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Depresi dan kerap mengamuk menjadi alasan keluarga mengurung Wiwin.

Pihak pemerintah sudah mengetahui nasib Wiwin, bahkan camat hingga puskesmas sudah membujuk pihak keluarga agar Wiwin dirawat secara layak di rumah sakit. Namun pihak keluarga saat ini masih memilih pengobatan alternatif.

Baca Juga :

Depresi, Mantan TKW di Purabaya Sukabumi Dikurung dalam Bangunan Kayu

"Kami sodorkan untuk pengobatan kedua lembaga yakni ke Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor dan ke Yayasan PSBL Phala Martha Cibadak. Proses dan  mekanismenya  sudah dijelaskan akan tetapi semuanya dikembalikan ke pihak keluarga," kata Camat Purabaya, Mulyadi, Selasa (28/12/2021).

"Untuk kali ini pihak keluarga belum  bisa  mengizinkan dibawa ke medis dan pihak keluarga mau  membawanya  ke jalur alternatif," imbuh Mulyadi.

photoSeorang mantan TKW dikurung di dalam bangunan kayu ukuran 2.5 X 3 meter di depan rumahnya di Kampung Pasirbitung RT 029/05, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Keluarga beralasan, wanita itu mengalami depresi dan kerap mengamuk. - (Istimewa)</span

Untuk penanganan saat ini, lanjut Mulyadi, Wiwin akan dipindahkan ke dalam rumah. Disana akan dibangun kamar isolasi lengkap dengan tempat MCK. "Sebagai upaya dari Kades Purabaya akan membangun kamar khusus untuk Wiwin didalam rumah orangtuanya. Hari ini mulai pengiriman material," jelasnya.'

Dari keterangan pihak keluarga, Wiwin sudah 4 kali berangkat ke negara Arab Saudi untuk mengadu nasib menjadi TKW. Pertama dia berangkat tahun 2006, dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat sakit apapun. Tetapi selama 1 tahun keluarga kehilangan kontak dan pihak keluarga baru mendapat surat dari RS Polri pada 2007. RS Polri menyatakan bahwa Wiwin Winarti sudah berada di RS Polri.

Di tahun 2007, Wiwin mulai mengalami depresi. Keluarga kemudian mengurung dan berupaya merawat Wiwin di dalam rumah. Uang hasil bekerja menjadi TKW pun habis untuk mengobati Wiwin. Enam tahun setelah itu, Wiwin pun sehat dan kembali pergi ke Arab Saudi menjadi TKW.

Wiwin berangkat yang keempat kalinya ke Arab Saudi menjadi TKW pada bulan Januari 2020. Di Arab Saudi, dia kerja sekitar satu tahun lamanya namun disana depresi yang diderita Wiwin kambuh lagi sehingga dia dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Riyadh. Sebelum hari raya Idul Fitri 2021, dia dipulangkan dari RSJ Riyadh ke Jakarta dalam kondisi sedikit tenang. Di Jakarta Wiwin sempat di karantina karena melakukan perjalan dari luar negeri lalu dipulangkan ke Purabaya.

Tiga bulan terakhir ini, depresi yang dialami Wiwin kambuh lagi. Dia kerap mengamuk sehingga membahayakan lingkungan dan orang lain. Maka dari itu keluarga berinisiatif mengurungnya sampai saat ini dalam bangunan kayu ukuran 2X3,5 meter di depan rumah orang tuanya di Kampung Pasirbitung RT 029/05, Desa Purabaya.

Wiwin makan, tidur hingga BAB di dalam kurungan kayu itu. 

Mulyadi menuturkan, pihak keluarga beralasan Wiwin kerap mengamuk dan berbahaya bagi orang lain. "Kalau pun itu memang niat keluarga baik, tapi dari sisi kemanusiaannya kurang baik," tegas Mulyadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin