SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan kasus pencurian handphone disertai pembacokan di Kampung Neglasari RT 01/03, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, pihaknya sejauh ini baru melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban.
Baca Juga :
"Kita sudah olah TKP di rumah korban, mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan termasuk bukti-bukti yang ada di lokasi. Untuk terduga pelaku belum ditangkap, masih proses penyelidikan, ujar Astuti kepada sukabumiupdate.com Selasa (28/12/2021).
Kasus pencurian dengan kekerasan ini terjadi pada Sabtu, 25 Desember 2021 dini hari. Saat itu, pelaku diduga masuk ke rumah Marna lewat jendela lantai du lalu turun ke lantai satu dan mengambil dua handphone yang sedang dicas di ruangan tengah.
Setelah berhasil mengambil dua handphone, pelaku masuk ke kamar korban berinisial ES (21 tahun) yang tidak dikunci. ES yang sedang tidur bersama anaknya, langsung dibacok oleh pelaku. Wanita itu pun bangun dan berteriak meminta tolong sambil menahan rasa sakit. Sedangkan pelaku bergegas kabur keluar dari rumah tersebut.
Kejadian itu membuat Tuti Sumiarti (41 tahun), orang tua ES bangun dan bergegas menolong.
Tuti menyatakan, dua handphone yang dicuri adalah miliknya dan milik ES. Adapun milik Tuti yang sebelumnya dicuri maling tersebut ditemukan oleh warga yang masih di sekitar kampung Neglasari.
"Handphone saya sudah ketemu, kalau HP anak saya belum ketemu mungkin dibawa sama maling itu," ujarnya.
Tuti membenarkan kalau polisi sudah melakukan olah TKP, hasilnya polisi menemukan puntung rokok di lantai dua rumah. "Kemarin Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan bekas puntung rokok yang diduga bekas maling itu," ujarnya.
Tuti mengatakan, ES yang menjadi korban pembacokan itu baru bercerai sama suaminya sebulan yang lalu. Untuk kondisi ES, kata Tuti masih dalam masa pemulihan di RS Secapa Polri. "Katanya tulang pergelangan tangan sebelah kiri patah dan kemarin diambil tindakan operasi di Pen, sekarang masih dirawat di RS," ungkapnya.
Tuti ingin polisi segera menangkap pelaku dan pelaku dihukum. "Saya tidak tahu siapa yang melakukan pembacokan kepada anak saya yang jelas siapa orangnya itu harus ditangkap dan dihukum," pungkasnya.