Depresi, Mantan TKW di Purabaya Sukabumi Dikurung dalam Bangunan Kayu

Senin 27 Desember 2021, 11:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang dialami seorang mantan TKW, Wiwin Winarti (33 tahun) warga Kampung Pasirbitung RT 029/05, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Dia terpaksa dikurung di dalam bangunan kayu ukuran 2.5 X 3 meter di depan rumahnya. Keluarga beralasan, Wiwin mengalami depresi dan kerap mengamuk.

Sudah dua bulan ini, Wiwin makan, tidur dan BAB di dalam kurungan kayu itu. 

Baca Juga :

Depresi, TKW Asal Cireunghas Sukabumi Dipulangkan dari Arab Saudi

Keponakan Wiwin, Nurjaman menyatakan bibinya itu sudah 4 kali berangkat ke negara Arab Saudi untuk mengadu nasib menjadi TKW.

"Pertama dia berangkat tahun 2006, dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat sakit apapun. Selama 1 tahun keluarga kehilangan kontak. Baru tahun 2007, kami dapat surat dari RS Polri menyatakan bahwa Wiwin Winarti sudah berada di RS Polri," kata Nurjaman kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/12/2021).

photoBangunan kayu tempat mengurung mantan TKW di Kampung Pasirbitung RT 029/05, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)</span

Di tahun 2007, Wiwin mulai mengalami depresi. Keluarga kemudian mengurung dan berupaya merawat Wiwin di dalam rumah. Uang hasil bekerja menjadi TKW pun habis untuk mengobati Wiwin. 

Enam tahun setelah itu, Wiwin pun sehat dan kembali pergi ke Arab Saudi menjadi TKW.

Nurjaman menuturkan, Wiwin berangkat yang keempat kalinya ke Arab Saudi menjadi TKW pada bulan Januari 2020. Dia Arab Saudi, dia kerja sekitar satu tahun lamanya namun disana depresi yang diderita Wiwin kambuh lagi sehingga dia dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Riyadh.

Sebelum hari raya Idul Fitri 2021, dia dipulangkan dari RSJ Riyadh ke Jakarta dalam kondisi sedikit tenang. Di Jakarta Wiwin sempat di karantina dulu lalu dipulangkan ke Purabaya.

Tiga bulan terakhir ini, depresi yang dialami Wiwin kambuh lagi. Dia kerap mengamuk sehingga membahayakan lingkungan dan orang lain. Maka dari itu keluarga berinisiatif mengurungnya sampai saat ini. 

Wiwin merupakan peserta BPJS Kesehatan, namun pembayarannya tidak rutin setiap bulannya. Sehingga saat berobat, pihak keluarga harus membayar secara mandiri.

"Terakhir kemarin pernah berobat ke RSUD R Syamsudin SH, karena BPJSnya sudah tidak dibayar akhirnya harus membayar Rp 3,5 juta," terangnya.

Nurjaman menyatakan, Wiwin bercerai dengan suaminya pada tahun 2014 dan dia memiliki seorang anak perempuan usia 9 tahun yang kini duduk di kelas 4 SD. "Wiwin yang diharapkan menjadi tulang punggung keluarga kini menderita, sedangkan orang tuanya hanya kuli serabutan. Untuk kebutuhan anak sekolahnya dan keluarga, mengandalkan pemberian keluarga," jelas Nurjaman.

"Untuk bantuan BPNT, PKH atau BLT, setahu saya Wiwin tidak dapat. Namun kalau orangtuanya pernah mendapatkan sembako dari pemerintah sebanyak dua kali. Adapun Kartu Indonesia Sehat (KIS) atas nama Wiwin, itu baru dibuatnya karena BPJS diblokir dan [KIS] belum pernah digunakan untuk berobat karena berbagai kendala," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan, Wiwin menderita depresi sudah lama dan kejadian itu sudah ditangani pihak kecamatan, TKSK hingga aparat. Mulyadi membenarkan setelah sembuh, Wiwin kembali berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi namun kambuh lagi dan pulang lalu dikurung.

Pemerintah, kata Mulyadi masih membujuk keluarganya agar mau membawa Wiwin ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor. Dalam hal ini, dukungan keluarga begitu penting bagi kesembuhan Wiwin.

"Dikurung sudah dua bulanan dan itu pun menunggu penanganan dan pihak keluarga masih butuh motivasi agar mau membawa Wiwin ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi. Saya menekankan agar tim Puskesmas melakukan penanganan seperti diberikan obat atau penanganan secara layak. Keluarganya harus mendukung kesembuhan depresi," tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug