SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa warga tenggelam terseret arus Sungai Cibubuay di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi bukan terjadi kali ini saja. Sebelum peristiwa yang dialami Abdul Rohman (19 tahun), seorang ibu dengan dua orang anaknya tenggelam kemudian seorang anak tenggelam di sungai itu.
"Sudah 3 kali kejadian seperti ini di sungai ini. Pertama ibu beserta kedua anaknya dilanjut seorang anak berusia 8 tahun dan sekarang kejadian Abdul rohman," ungkap Rahmat, Ketua RW 06 Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/12/2021).
Rahmat menyatakan, peristiwa ibu dan dua anaknya tenggelam diperkirakan terjadi pada tahun 1996.
Saat itu Rodiah beserta kedua yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pulang dari ladang menuju rumahnya dengan menaiki perahu rakit untuk menyeberangi sungai. Namun arus membuat rakit yang ditumpanginya terbalik.
Lokasi rakit terbalik itu berada tepat di titik perahu karet BPBD yang juga terbalik saat melakukan pencarian Abdul Rohman, Rabu (22/12/2021) kemarin.
Menurut Rahmat, seorang anak Rodiah ditemukan di hari peristiwa itu terjadi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Seminggu kemudian, jasad Rodiah dan seorang anaknya ditemukan 3 km dari tempat kejadian.
"Jasad Rodiah sendiri di semayamkan tidak jauh dari tempat dia ditemukan. Kedua anaknya di semayamkan di TPU sekitar rumah Rodiah," pungkas Rahmat.
Hanya saja, warga tidak memiliki keterangan untuk peristiwa seorang anak berusia 8 tahun yang tenggelam di sungai itu.
Sementara itu, operasi Search And Rescue (SAR) atau pencarian Abdul Rohman yang terseret arus dan hilang di Sungai Cibubuay, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, masih terus dilakukan hingga hari ini Kamis (23/12/2021). Dalam operasi kali ini, area pencarian hingga radius 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Abdul Rohman tenggelam terseret arus sungai ketika hendak bekerja mengangkut kayu di Sungai Cibubuay, Selasa (21/12/2021).
Reporter: CRP 1