SUKABUMIUPDATE.com - Oil sludge bisa terjadi pada mesin mobil maupun motor, jika dibiarkan bukan tidak mungkin hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen di dalam mesin.
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu oil sludge, bagaimana ciri-cirinya dan apa penyebab mesin mengalami oil sludge.
Berikut penjelasan mengenai oil sludge pada mesin kendaraan.
Baca Juga :
Apa Itu Oil Sludge?
Oil sludge atau lumpur oli adalah kotoran hasil oksidasi atau pencemaran oli mesin. Kotoran ini berbentuk seperti lumpur tebal dan menempel pada dinding serta komponen dalam mesin.
Oil sludge bisa menghalangi atau menghambat aliran oli di dalam mesin karena lubang yang merupakan jalur oli tertutup oleh kotoran tersebut.
Saat aliran oli di dalam mesin terhambat,maka akan mengakibatkan beban sistem pendinginan mesin semakin berat karena oli tidak mampu membantu menurunkan suhu mesin.
Jika di biarkan, mesin yang terlalu panas dapat dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros dan lebih parah lagi mesin mobil bisa mengalami overheat (mesin mengalami panas berlebih).
Ciri-Ciri Mesin Mengalami Oil Sludge
Oil sludge berada di dalam mesin sehingga sulit untuk mengetahui apakah mesin mobil mengalami oil sludge atau tidak.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui hal tersebut.
1. Periksa Tutup Oli Mesin
Kamu bisa membuka tutup oli mesin, kemudian colek bagian dalam tutup tersebut dengan jari dan lihat apakah terdapat endapan atau tidak.
Jika terdapat endapan, itu bisa menjadi tanda jika mesin mobil mengalami oil sludge.
2. Lihat Kondisi Oli
Cara satu ini bisa dilakukan dengan melihatnya langsung melalui lubang tempat mengisi oli mesin.
Gunakan bantuan senter untuk menerangi lubang oli tersebut, kemudian lihat apakah terdapat endapan kotoran atau tidak di dalam mesin.
Penyebab Mesin Mengalami Oil Sludge
Oil sludge atau lumpur oli bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1. Telat Ganti Oli
Penyebab pertama mesin mengalami oil sludge yaitu telat mengganti oli mesin. Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa pabrikan otomotif menyarankan untuk mengganti oli secara teratur.
Oli di dalam mesin akan menjadi kotor seiring penggunaan. Jika tidak segera dilakukan penggantian dengan oli baru, kotoran tersebut akan semakin menumpuk dan menyebabkan masalah pada mesin mobil.
Kotoran yang menumpuk ini akan menjadi lengket seperti lumpur dan sulit untuk keluar saat oli diganti.
2. Salah Memilih Oli
Berikutnya yang dapat menyebabkan timbulnya lumpur atau oil sludge di dalam mesin yaitu salah dalam memilih oli mesin.
Setiap mesin mobil memiliki tingkat kerapatan mesin berbeda-beda. Misalkan seperti mobil jenis LCGC (Low Cost Green Car) yang memiliki konstruksi mesin rapat.
Menurut pabrikan, jenis mesin seperti ini paling cocok menggunakan pelumas atau oli mesin dengan spesifikasi oli SAE 0W-20 atau SAE 5W-30 atau jika diartikan, oli jenis ini memiliki kekentalan yang lebih encer.
Dengan sifat oli lebih encer ini, memungkinkan oli bisa lebih masuk dan melumasi celah-celah sempit di dalam mesin dengan lebih baik.
3. Menggunakan Oli Palsu
Saat ini banyak oli atau pelumas mesin palsu yang beredar di pasaran. Untuk itu, sebagai pemilik kendaraan harus sangat berhati-hati saat memilih pelumas yang akan digunakan.
Oli atau pelumas palsu ini menjadi salah satu penyebab terbentuknya lumpur atau oil sludge di dalam mesin.
Endapan dari residu kotoran akan terus menerus menempel di dalam mesin dan akhirnya mengakibatkan masalah serius pada mesin mobil..
Memang sulit membedakan oli asli dengan oli palsu. Namun, biasanya oli asli memiliki tutup masih tersegel dan terdapat nomor seri yang sama antara ditutup dan di badan botol oli.
Kemudian oli palsu memiliki warna lebih keruh dan berbau agak aneh jika dibandingkan dengan oli asli.
4. Tidak Pernah Mengganti Filter Oli
Filter oli memiliki fungsi menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli sebelum akhirnya oli tersebut kembali masuk ke dalam mesin dan melakukan proses pelumasan.
Filter oli biasanya wajib diganti setiap melakukan dua kali penggantian oli mesin mobil. Namun, tidak ada salahnya jika kamu mengganti filter oli setiap melakukan ganti oli mesin agar kebersihan oli mesin lebih terjamin.
Saat oli telah melewati masa pakai yang ditentukan, kemampuan oli dalam melumasi mesin akan berkurang dan ketahanan terhadap suhu panas juga berkurang sehingga oli mudah menguap.
Menurunnya daya pelumasan ini akan memicu gesekan antar komponen menjadi lebih tinggi dan menghasilkan residu kotoran lebih banyak.
Kotoran ini lah yang akhirnya bisa menyebabkan oil sludge atau lumpur pada mesin.
Cara Mengatasi Oil Sludge
Untuk mengatasi oil sludge, kamu harus menghindari penyebab-penyebab yang telah disebutkan.
Dan saat mesin mobil terlanjur mengalami oil sludge, kamu bisa melakukan pembersihan mesin atau yang biasa disebut engine flush.
Lakukan proses engine flush ini di bengkel yang sudah ahli dalam melakukannya agar hasilnya lebih maksimal.