SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap Abdul Rohman (19 tahun), korban tenggelam di Sungai Cibubuay, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, suasana haru menyelimuti rumah korban di Kampung Puncakkalong, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten. Di rumah tersebut, keluarga terutama istri korban, Elsa Rohayati masih menantikan kabar dari pencarian tersebut.
Air mata terus mengalir ke pipi Elsa. Dia sangat terpukul dengan kejadian yang dialami suaminya itu.
Elsa semakin sedih dikala si buah hati yang masih berusia 2 tahunan, menanyakan keberadaan sang ayah.
“Saya sangat terpukul atas kejadian yang menimpa in. sedihnya saya ketika anak saya menanyakan keberadaan ayahnya itu," ujar Elsa, Rabu (22/12/2021).
Abdul Rohman merupakan warga Kampung Cileuleur, Desa Hegarmanah, Kecamatan Takoka. Dia menikah dengan Elsa dan kini memiliki seorang anak perempuan Tania Putri.
Elsa mengatakan, suaminya dikenal sebagai orang yang ramah dan tak pernah pilih-pilih pekerjaan. Semua itu dilakukan demi menghidupi keluarganya termasuk mengangkut kayu.
”Suami saya tidak pernah pilih-pilih pilih pekerjaan, apa saja dia kerjakan asalkan menurut nya halal, kadang suami saya berjualan sayur atau pun ikut orang kerja keluar kota," ujar Elsa.
Namun perjuangan Abdul Rohman mencari nafkah untuk keluarganya dengan mengangkut kayu di Sungai Cibubuay, Selasa (21/12/2021) berujung duka.
Kejadian berawal pada saat korban bersama dengan teman-temannya yang berjumlah tujuh orang, diajak bekerja oleh Sirod untuk mengambil kayu jengjeng.
Kayu dari pohon yang telah ditebang beberapa hari itu sulit untuk diangkut menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Sehingga jalan pintas yang harus dilakukan yaitu kayu dihanyutkan ke arus Sungai Cibubuay.
Sekira pukul 13.00 WIB, Sirod membagi tugas untuk mengambil kayu tersebut. Yang mana Yanyan dan Jaenal bertugas untuk menghanyutkan kayu tersebut di lokasi penebangan kayu. Kemudian Saprudin dan Naih serta korban menunggu di jembatan Cibubuay. Sedangkan Sirod dan Pudin menunggu di Muara Cibubuay.
Tapi dikarenakan hujan turun cukup deras dan aliran Sungai meluap, maka Yanyan menginstruksikan untuk tidak menghanyutkan kayu tersebut dan untuk sementara rekan lainnya berteduh.
Namun korban melihat ada kayu yang hanyut melintas di aliran Sungai Cibubuay tersebut. Korban berusaha untuk meraih kayu tersebut dan petaka terjadi.
Dikarenakan lokasi licin dan hujan turun deras maka korban terpeleset dan jatuh ke dalam aliran arus Sungai tersebut
Sirod yang merupakan kakak ipar korban sudah berupaya menolong. Dia sudah berniat terjun ke sungai tapi warga yang berada di tempat kejadian mencegahnya sebab arus sungai sangat deras saat itu.
Reporter: CRP 1