Berat Komoditi BPNT di Sukabumi Diprotes, Pendamping: KPM Salah Pakai Timbangan

Rabu 22 Desember 2021, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menimbang berat satu karung beras dari program BPNT yang sebelumnya diprotes Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hasilnya, berat beras tersebut sesuai yaitu 13 kilogram (Kg).

Sebelumnya, KPM di Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mempertanyakan soal adanya pengurangan komoditi pada penyaluran BPNT tanggal 21 Desember 2021. KPM ini mendapat 4 paket dari program BPNT, adapun satu paketnya terdiri dari berbagai komoditi yaitu beras, kacang hijau serta apel.

Baca Juga :

Dinsos Sukabumi Minta KPM Periksa Kuantitas BPNT, Warga Sidamulya Protes

KPM ini lantas mencoba menimbang berat satu kurang beras BPNT dan beratnya hanya 11,5 kilogram. Demikian juga dengan berat telur hanya 8 ons, apel 4 ons, dan kacang hijau 4 ons. KPM tersebut heran sebab pada penyaluran sebelumnya berat beras per karungnya 13 kg, telur 1 kilogram, kacang hijau 500 gram serta apel 1 Kg.

Pendamping BPNT Kecamatan Ciemas, Reni Nuraeni mengatakan sudah mengecek dan menimbang berat beras tersebut bersama agen e- Warong serta Puskesos Desa Sidamulya. Adapun hasilnya berat beras dalam karung itu 13 kilogram.

Reni menyatakan KPM tersebut salah menggunakan alat timbangan. Menurut dia, KPM menimbang beras menggunakan timbangan duduk sehingga berat satu karung beras itu menjadi kurang.

"Jadi kesalahan pakai alat timbangan, setelah ditimbang kembali beras tersebut beratnya sesuai," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/12/2021).

Adapun soal telur, kacang hijau serta buah apel, Reni membenarkan beratnya seperti hasil timbangan yang dilakukan KPM. Dia menegaskan hal itu bukan ada pengurangan berat melainkan penyesuian harga di pasar yang mengalami kenaikan.

"Untuk telur, apel, serta kacang hijau memang dari agennya untuk penyaluran kemarin beratnya seperti yang KPM terima. Namun pada bulan-bulan sebelumnya tidak ada pengurangan, karena harga komoditi dipasaran normal," bebernya.

photoBerat beras program BPNT yang ditimbang menggunakan timbangan duduk. - (Ragil Gilang)</span

Sementara itu KPM yang menimbang berat komoditi BPNT Sugino mengakui kalau dia menimbang beras menggunakan timbangan duduk berukuran 10 kilogram. 

"Ada kesalahan menimbang. Pas tadi ditimbang lagi, beratnya sesuai ada 13 kilogram. Cuma untuk komoditi lainnya memang tidak seperti bulan - bulan yang lalu, ternyata keterangan agen dan pendamping ada kenaikan harga komoditi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp