SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 21.000 orang yang terlantar akibat banjir di Malaysia sudah diselamatkan oleh layanan darurat Malaysia bersama sukarelawan sipil. Hujan deras yang mengguyur tujuh negara bagian menyebabkan banjir besar.
Menukil Tempo, lebih dari 66.000 personel polisi, tentara, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu menyelamatkan orang-orang dari kendaraan yang terendam banjir. Jalan-jalan tergenang air di luar rumah mereka.
Kantor berita negara Bernama melaporkan total 21.000 orang telah dievakuasi secara nasional ke pusat-pusat bantuan. Saat operasi penyelamatan berlanjut, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob sebelumnya mengatakan, Selangor yang merupakan negara bagian terkaya dan terpadat di Malaysia, adalah salah satu yang paling terpukul.
Sebanyak 15.000 orang telah dievakuasi di Selangor, ke lebih dari 100 pusat bantuan. Dia mengatakan curah hujan selama sehari terakhir setara dengan sebulan dalam kondisi normal.
Sejumlah relawan bergerak menyelamatkan korban banjir. Salah satunya adalah Mohamad Adib Hariz Fadzilah. Ia bergegas ke toko perlengkapan berkemah untuk membeli kayak dan jaket pelampung sambil juga mengirimkan permintaan bantuan melalui media sosial.
"Saya mengetahui bahwa beberapa orang (layanan darurat) membeli persediaan dari sini. Saya terkejut bahwa mereka juga tidak memiliki peralatan yang cukup," katanya.
Salah satu korban banjir, Rohkidah Yusof, 60, sedang mengantarkan makanan ke seorang pelanggan di Shah Alam dengan dua anak dan dua cucu di saat air terus tinggi. Ia memutuskan untuk pulang pada hari Sabtu.
"Saya tidak pernah mengalami banjir seburuk ini. Saya ingin pulang tetapi saya tidak yakin bagaimana kita akan sampai di sana," katanya.
Warga Selangor lainnya, Mohammad Shahrul Azmir Selamat, mengatakan lingkungan di Hulu Langat terhindar dari banjir karena berada di dataran yang lebih tinggi. Namun akses jalan tergenang. Kini banjir sudah mulai surut. Warga yang terkena dampak pun sudah pulang ke rumah.
Pada Ahad malam, Departemen Meteorologi Malaysia mencabut peringatan hujan lebat secara nasional.
SUMBER: TEMPO