SUKABUMIUPDATE.com - Matahari adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas ke Bumi. Benda langit ini biasanya terbit dari langit sebelah timur. Kemunculan Matahari menandakan bahwa waktu telah memasuki pagi hari.
Meski kita mengetahui Matahari terbit dari sebelah timur, namun para ilmuwan memprediksi jika bintang terdekat dari Bumi ini bisa terbit dari arah sebaliknya, barat.
Sejumlah Ilmuwan juga memprediksi jika Matahari terbit dari barat, maka muncul sejumlah bencana alam yang dahsyat. Tidak hanya itu, setelah Matahari terbit dari barat, sebagian besar permukaan Bumi akan mengalami perubahan.
Bagaimana bisa Matahari terbit dari barat? Bencana apa saja yang akan terjadi? Pada artikel ini kamu akan mengetahui jawaban. Maka dari itu simak artikel ini sampai selesai.
Bagaimana Matahari Terbit dari Barat?
Para Astronom mengamati perputaran rotasi Venus yang berubah arah, sehingga menyebabkan Matahari pada planet tetangga kita tersebut terbit dari barat. Lalu apakah Matahari terbit dari barat juga dapat terjadi di Bumi?
Peristiwa tersebut dapat terjadi dengan syarat arah rotasi Bumi berubah. Ilmuwan mengatakan bahwa Rotasi Bumi memanfaatkan energi yang besar, selain itu kecepatan dari Rotasi Bumi juga sangat tinggi.
Maka perubahan arah rotasi Bumi dapat terjadi jika terdapat energi besar yang mengganggu. Energi besar tersebut harus bisa memperlambat, menghentikan bahkan mengubah arah rotasi.
Beberapa Ilmuwan memprediksi bahwa Bulan bisa mempengaruhi arah rotasi pada Bumi. Namun prediksi ini tidak terlalu kuat, pasalnya gravitasi Bulan jauh lebih lemah dibanding Bumi.
Sebagian Astronom memprediksi jika berubahnya arah rotasi Bumi disebabkan oleh tabrakan dengan benda langit lain. Tumbukan dengan asteroid berukuran besar dan planet lain, cukup untuk mengacaukan dan mengubah arah rotasi Bumi.
Baca Juga :
Apa yang Terjadi Jika Matahari Terbit dari Barat?
Terbitnya Matahari dari barat disebabkan oleh rotasi Bumi yang berputar ke arah sebaliknya. Perlu diketahui, kecepatan rotasi Bumi sangat tinggi. Apabila rotasi tersebut berputar ke arah sebaliknya, bisa dibayangkan seberapa kacau kehidupan di Bumi.
Ketika Bumi sedang berputar secara normal dan tiba-tiba berputar ke arah sebaliknya akan menyebabkan badai topan super yang bisa menghancurkan struktur buatan Manusia pada permukaan Bumi, seperti bangunan atau gedung tinggi.
Bumi yang berputar ke arah sebaliknya akan menimbulkan sejumlah bencana dahsyat lain. Daratan akan disapu oleh ombak air laut yang sangat dahsyat atau tsunami. Tentunya ini mirip air di dalam gelas yang terkena guncangan dan menghasilkan cipratan atau tumpahan.
Rotasi terbalik Bumi juga dapat menyebabkan medan magnet melemah. Medan magnet memiliki fungsi untuk mempertahankan keberadaan Atmosfer serta lapisan ozon yang bekerja menangkal paparan radiasi sinar Matahari.
Bilamana itu terjadi, maka makhluk hidup tidak dapat terhindar dari radiasi sinar ultraviolet. Akibatnya, kulit Manusia akan terbakar dan menimbulkan kanker. Melemahnya atmosfer juga akan menyebabkan kepunahan pada makhluk hidup di Bumi termasuk Manusia.
Tidak lupa, berubahnya rotasi Bumi juga dapat menyebabkan erupsi gunung berapi dalam jumlah yang banyak. Sungguh mengerikan jika semua bencana tersebut terjadi secara bersamaan.
Berdasarkan simulasi komputer yang pernah dilakukan sejumlah Ilmuwan, dampak jangka panjang setelah Matahari terbit dari Barat adalah perubahan cuaca dan iklim pada sebagian besar wilayah di Bumi.
Hasil dari simulasi komputer tersebut memperlihatkan bahwa Benua Afrika yang dikenal kering dan memiliki banyak gurun akan berubah menjadi benua rindang dipenuhi pepohonan. Tidak hanya di Benua Afrika, gurun di Jazirah Arab dan Asia pun akan berubah menjadi wilayah yang hijau.
Sebaliknya, Amerika Utara akan berubah menjadi gurun tandus. Hal tersebut juga terjadi pada Amerika Selatan, hutan hujan amazon yang dipenuhi pepohonan akan berubah menjadi gurun pasir yang sangat kering.
Sedangkan Eropa bagian barat akan berubah menjadi wilayah yang sangat dingin dan beku. Lain halnya dengan Rusia yang dikenal dingin akan berubah menjadi wilayah yang hangat. Perubahan suhu di kedua wilayah tersebut diakibatkan oleh perubahan jalur angin yang membawa udara dingin.