5 Hal Kecil untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan, Wajib Kamu Lakukan!

Kamis 16 Desember 2021, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kamu pasti pernah mendengar berita tentang banjir dan longsor yang menyebabkan kerugian materil hingga menelan korban jiwa. Bencana tersebut terjadi karena berbagai faktor dan merupakan imbas dari rusaknya kelestarian lingkungan.

Maka dari itu, menjaga lingkungan penting untuk dilakukan dan hal tersebut tidaklah sulit. Kamu dapat memulainya dari hal-hal kecil yang terkait dengan keseharianmu, apa saja simak yuk.

Baca Juga :

1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

photoIlustrasi Tidak Membuang Sampah Sembarangan | Sumber: Unplash.com</span

Menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarang merupakan hal yang sudah diajarkan sejak kecil dan seharusnya menjadi sebuah kebiasaan sampai dewasa.

Ingat ya, sekecil apapun sampah suatu saat akan menjadi persoalan yang besar.

Sebagai contoh, bungkus permen yang dibuang sembarangan akan berkontribusi terhadap kerusakan Lingkungan. Sebab bungkus permen berbahan plastik yang dibuang ke tanah akan terkubur dengan sendirinya, namun karena plastik maka tak dapat terurai secara alami.

Pada akhirnya plastik akan membuat tanah sulit menyerap air dan mengurangi kesuburan tanah.

Demikian juga saat sampah dibuang ke sungai, lama kelamaan akan membuat aliran sungai tersumbat dan memicu pendangkalan.

Tak hanya itu, sungai pun menjadi tercemar sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Sampah yang dibuang ke sungai juga akan ikut mengalir ke laut. Sehingga tak sedikit, kejadian satwa terjerat sampah atau mati akibat memakan sampah.

2. Kurangi Penggunaan Produk Plastik

photoIlustrasi Kurangi Penggunaan Produk Plastik | Sumber: Unplash.com</span

Sampah plastik menjadi persoalan hingga saat ini karena berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik diantaranya, membawa kantong belanja ramah lingkungan.

Memang beberapa supermarket dan minimarket sudah menerapkan bebas kantong plastik, akan tetapi di pasar dan warung masih banyak yang menggunakannya.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran untuk menolak penggunaan kantong plastik dan membawa tas belanja sendiri. Sudah banyak tas belanja yang bahannya bisa dilipat hingga kecil lho.

Selain itu, penggunaan sedotan dan sendok plastik perlu kita hindari. Saat ini, sudah banyak ditemukan penjual sedotan stainless atau bambu, serta seperangkat sendok dan garpu yang mudah dibawa kemana saja dan pastinya reusable.

3. Hemat Energi dan Air

photoIlustrasi Hemat Energi dan Air | Sumber: Unplash.com</span

Mematikan listrik saat tidak digunakan menjadi salah satu hal kecil yang dapat kamu lakukan untuk menjaga lingkungan.

Ada berbagai macam sumber tenaga listrik, salah satunya PLTU yang membutuhkan batu bara. Dengan menghemat listrik maka kamu ikut menjaga lingkungan.

Kamu juga bisa mendesain rumah yang ramah lingkungan seperti memiliki ruangan yang memudahkan masuk cahaya matahari. Dengan demikian, rumah tersebut tak perlu cahaya lampu ketika siang hari.

Hemat dalam menggunakan air pun perlu kamu lakukan. Sebab, tidak dipungkiri banyak daerah yang mengalami kekeringan meskipun baru sebentar saja dilanda musim kemarau.

Oleh karena itu, gunakan air sebijak mungkin sebagai upaya agar kebutuhan air terus tercukupi dalam jangka waktu yang panjang.

4. Mengurangi Penggunaan Kertas

photoIlustrasi Mengurangi Penggunaan Kertas | Sumber: Unplash.com</span

Penggunaan kertas dengan jumlah yang besar untuk berbagai keperluan masih terus dilakukan hingga saat ini. Padahal di era digital ini, sangatlah mudah bagi kamu untuk mengurangi penggunaan kertas dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital, kamu tak perlu lagi dokumen, pamplet hingga tiket yang dicetak dalam kertas.

Misalnya, berbagi dokumen dapat dilakukan dengan format soft file yang bisa dikirim melalui email atau media lainnya.

Menerapkan tiket online juga bukan hal yang tidak mungkin, karena sudah banyak yang melakukannya. Selain itu, penyebaran pamflet pun saat ini dirasa lebih efektif dilakukan di media sosial.

Dengan mengurangi penggunaan kertas, kamu sudah membantu melestarikan alam dengan menjaga pohon dari pemanfaatannya sebagai bahan baku kertas lho.

5. Tidak Memelihara Satwa Dilindungi atau Langka

photoIlustrasi Tidak Memelihara Satwa Dilindungi atau Langka | Sumber: Pexels.com</span

Tidak sedikit masyarakat yang masih memelihara satwa langka atau dilindungi dengan berbagai macam alasan, seperti unik, lucu dan indah. Namun apapun alasannya, memelihara satwa langka apalagi yang dilindungi itu dilarang.

Keberadaan hewan di alam liar begitu penting karena menyangkut rantai makanan serta kelangsungan ekosistem.

Sebagai contoh, apabila burung diburu dan dipelihara manusia dalam sangkar yang terjadi adalah tumbuhan yang hidup di hutan akan sedikit.

Hal tersebut karena burung merupakan salah satu satwa, yang membantu menyebar benih tanaman. Sebab biji dari buah yang dimakan burung itu akan jatuh di tanah. Dari biji itulah akan tumbuh tanaman yang baru di hutan.

Memelihara satwa yang dilindungi dan langka mengancam populasinya. Tak sedikit satwa terancam punah akibat perburuan liar.

Writer: Geok Mengwan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Keuangan20 Januari 2025, 12:07 WIB

Inflasi di Kabupaten Sukabumi Capai 2,59% Tertinggi di Jabar, 4 Komoditas Ini Jadi Pemicunya

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memimpin tim dalam rapat pengendalian inflasi daerah bersama Pemerintah Pusat, Senin (20/1/2025) secara virtual di Sukabumi Command Center, Palabuhanratu.
Dok. Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman pantau harga komoditas di pasar (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Bola20 Januari 2025, 12:00 WIB

Semen Padang vs Bali United di Liga 1 2024/2025: H2H, Formasi Pemain dan Prediksi Skor

Semen Padang vs Bali United akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19.
Semen Padang vs Bali United akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19. (Sumber : X/@BaliUtd/semenpadangfcid).
Life20 Januari 2025, 11:30 WIB

5 Contoh Pantun Sunda Tentang Nasihat untuk Anak, Orang Tua Yuk Simak!

Berikut lima Contoh Pantun Sunda alias Sisindiran, sebagaimana merujuk Scribd. Cocok untuk Nasihat pada Anak!
Ilustrasi. Orang Sunda. Contoh Pantun Sunda Tentang Nasihat untuk Anak, Orang Tua Yuk Simak! (Sumber : Pexels/IhsanAdityawarman)
Sukabumi20 Januari 2025, 11:17 WIB

Isu Kemiskinan Hingga Bahan Baku Lokal, DPMD Kabupaten Sukabumi Sosialisasi 8 Poin Penggunaan Dana Desa 2025

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108 Tahun 2024 tentang Pengalokasian Dana Desa Setiap Desa, Penggunaan, dan Penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Ilustrasi aturan penggunaan dana desa 2025 (Sumber: dok kementerian desa)
Produk20 Januari 2025, 11:11 WIB

Mulai 20 Januari! Catat Jadwal dan Lokasi Pangan Murah di 5 Kecamatan Kota Sukabumi

GPM akan kembali dilaksanakan pada Februari dan Maret mendatang.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ketika meninjau pelaksanaan GPM di Lapangan Renyah pada 20 Januari 2025. | Foto: Website Kota Sukabumi
Jawa Barat20 Januari 2025, 10:43 WIB

20 Jam Polisi Cari Alat Bukti, Kronologi Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi oleh Anak Majikan

Polisi sempat kesulitan mencari alat bukti yang digunakan oleh pelaku.
(Foto Ilustrasi) Polisi menjelaskan kronologi pembunuhan satpam bernama Septian (37 tahun) asal Kabupaten Sukabumi oleh anak majikannya. | Foto: Istimewa
Entertainment20 Januari 2025, 10:42 WIB

Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Saat Bikin Konten di Rumah Korban Kebakaran

Selama berada di Amerika Serikat, Uya Kuya selalu membagikan kabar mengenai kondisi Los Angeles yang mengalami kebakaran hebat sejak 7 Januari 2025.
Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Saat Bikin Konten di Rumah Korban Kebakaran (Sumber : Instagram/@king_uyakuya)
Kecantikan20 Januari 2025, 10:30 WIB

Mengenal Apa Itu Alfa Arbutin, Bahan Skincare Populer untuk Perawatan Kulit Wajah

Alfa Arbutin berasal dari bahan hiperpigmentasi standar emas hidrokuinon.
Ilustrasi. Bahan Skincare Alfa Arbutin Populer di Kalangan Perempuan (Sumber : Pexels/AlesiaKozik)
Sukabumi20 Januari 2025, 10:13 WIB

Evaluasi Pilkada 2024, Disdukcapil Kota Sukabumi Jelaskan Peran dalam Validasi Data

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pihak terkait dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi menjadi narasumber dalam rapat evaluasi akhir KPU Kota Sukabumi. | Foto: Instagram/@disdukcapil_kotasmi
Internasional20 Januari 2025, 10:02 WIB

Jepang Beri Rp500 Juta Bagi Warga Dunia yang Bersedia Pindah ke Negeri Sakura, Tertarik?

Pemerintah Jepang Tawarkan Insentif Rp500 Juta untuk Warga Dunia yang Bersedia Imigrasi ke Jepang.
Ilustrasi. Negeri Sakura. Jepang Tawarkan Beri Rp500 Juta bagi Warga yang Bersedia Pindah. (Sumber : Freepik/@tawatchai07)