SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral atau DPESDM Kabupaten Sukabumi mendorong perusahaan atau kalangan industri untuk membantu usaha masyarakat di sekitarnya. Dana Corporate Social Responsibility atau CSR perusahaan-perusahaan diarahkan untuk membantu membangkitkan usaha rakyat khususnya industri kecil mikro sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. 

Hal ini diungkap Kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim disela kegiatan MOU PT Semen Jawa dan Tambang Semen Sukabumi dengan 5 pemerintah desa di sekitar pabrik, Selasa (14/12/2021) di Kawasan Wisata Gunung Para. "CSR perusahaan jika menyasar industri mikro rakyat di sekitar pabrik akan berdampak multi bagi perekonomian masyarakat. Saat ini DPESDM tengah mendorong kesana," jelas Aam kepada sukabumiupdate.com.

Saat ini menurut Aam banyak IKM yang membutuhkan pendampingan dan bantuan. Pemerintah memiliki keterbatasan sehingga ada celah agar pelaku industri besar di sekitarnya untuk masuk, melalui program CSR dengan  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Ini selaras dengan aturan dan semangat dari program CSR itu sendiri, yaitu memberikan manfaat luas bagi masyarakat di sekitarnya."

Aam menyebut banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, perusahaan tingga melakukan monitoring langsung ke lingkungan terdekat. Koordinasi dengan pemerintah desa dan daerah juga diperlukan, agar rencana CSR perusahaan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah.

Bupati Marwan Hamami menyerahkan pengharaan kepada desa-desa di sekitar pabrik semen jawa yang mendukung program csr untuk pemberdayaan masyarakat - (dokumentasi pimpinan Kabupaten Sukabumi)</span

"Koordinasi tersebut diperlukan, agar tidak tumpang tindih. Perusahaan bisa mencari program atau sasaran yang belum akan digarap oleh pemerintah. Sehingga sasaran bisa lebih luas dan lebih variatif," sambung Aam.

Pengelolaan CSR perusahaan dan industri di Kabupaten Sukabumi menurut Aam saat ini jauh lebih baik, lebih terarah. Komunikasi antara perusahaan dan pemerintah daerah menjadi kunci, seperti mengakses musrembang sehingga bisa masuk melalui CSR di program yang belum bisa direalisasikan oleh pemerintah pada tahun tersebut.

"Semuanya butuh proses, masukan dari semua elemen penting untuk membuat keberadaan program CSR perusahaan lebih bermanfaat bagi lingkungan terdekat dan umumnya warga Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.