Warga Sukabumi jadi Korban Mafia Tanah? Polisi Minta Ini Agar Bisa Lidik

Selasa 14 Desember 2021, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap kasus mafia tanah. Menurut dia, apabila ada masyarakat yang menjadi korban dapat berkonsultasi langsung dengan dirinya atau jajarannya. 

"Apabila ada warga Sukabumi yang dirugikan atau didholimi atas kasus tanah silahkan bisa konsultasi dengan saya selaku Kapolres atau dengan kasat Reskrim dengan membawa bukti kepemilikan tanah, nanti kami akan tindak lanjuti dengan lidik," ujar Dedy selepas kegiatan penyerahan penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) kepada Satreskrim Polres Sukabumi dalam mengungkap sindikat mafia tanah, Senin (13/12/2021).

Baca Juga :

Polres Sukabumi Gulung Sindikat Mafia Tanah, Untungnya Miliaran Rupiah

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Sukabumi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan oleh Lemkapi kepada jajarannya.

Pemberian penghargaan dari Lemkapi kepada Polres Sukabumi diserahkan Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan dan diterima oleh Kapolres Sukabumi yang didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila dalam sebuah upacara di Mapolres Sukabumi, Senin (13/12/21).

Sebelumnya, Satreskrim Polres Sukabumi mengungkap kasus Mafia Tanah di Sukabumi dengan modus pemalsuan Akta Jual Beli (AJB) tanah. Dari kasus ini, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka. 

Kasus mafia tanah yang terjadi di Kecamatan Cikembar tersebut membuat korbannya mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. 

photoKapolres Sukabumi AKPB Dedy Darmawansyah menunjukan barang bukti kasus mafia tanah di Sukabumi dengan modus pemalsuan Akta Jual Beli (AJB) tanah. - (Istimewa)</span

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menyatakan semakin banyak respon polisi dalam menangani mafia tanah,  justru itu yang diharapkan masyarakat  karena polisi ada bersama mereka termasuk korban mafia tanah.

"Bisa dibayangkan harta mereka diambil suka-suka oleh mafia tanah dan itu sangat menyakitkan bagi korbannya, tetapi dengan kehadiran polisi dari Polres Sukabumi banyak mendapat apresiasi dari masyarakat, " ungkap Edi kepada awak media.

Dengan banyaknya ungkapan terimakasih warga masyarakat kepada Polres Sukabumi maka itu menjadi bahan riset dan penilaian Lemkapi untuk memberi penghargaan kepada Polres Sukabumi.

"Hari ini saya sengaja meminta ijin kepada Kapolres untuk menemui anggota guna menyampaikan terimakasih mewakili masyarakat," tambah Edi lagi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola07 Januari 2025, 15:45 WIB

Ultras Garuda Layangkan Surat Terbuka Kepada PSSI: Minta Transparansi Terkait Shin Tae-yong!

Ultras Garuda surati PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong.
Ultras Garuda surati PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong. (Sumber : Instagram/@ultrasgarudaofficial).
Inspirasi07 Januari 2025, 15:44 WIB

Survei: 9 Dari 10 Orang Indonesia Mengaku Suka Menyumbang Uang

Sebanyak 9 dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang untuk amal, dan lebih dari 6 dari 10 orang menyumbangkan waktu mereka.
Ilustrasi memberikan sumbangan | Foto : Pixabay
Sukabumi07 Januari 2025, 15:41 WIB

118 Pohon Dipangkas Selama 2024, Ini Daftar Jalan Siaga Pohon Tumbang di Kota Sukabumi

Beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi dikategorikan siaga pohon tumbang.
Pohon tumbang di kawasan Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada November 2024. | Foto: Istimewa
Keuangan07 Januari 2025, 15:21 WIB

Investasi dan PMDN Rp 1 T! 500 Usaha Tumbuh di Kota Sukabumi pada 2024, Serap 6 Ribu Pekerja

Berdiri sekitar 500 usaha yang menyerap kurang lebih enam ribu tenaga kerja.
Lanskap Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi07 Januari 2025, 15:04 WIB

Jembatan Baru 2 Bulan Hancur, Warga Cidadap-Loji Sukabumi Kembali Sebrangi Sungai Demi Beraktivitas

Harapan warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pupus seiring dengan hancurnya jembatan gantung baru akibat diterjang banjir bandang pada Rabu, 4 Desember 2024.
Jembatan Cikanar, Cidadap, Simnenan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas S
Sehat07 Januari 2025, 15:03 WIB

Dinkes Pastikan Makan Gizi Gratis di Kota Sukabumi Tersaji Aman dan Higienis

Paket MBG hari kedua sudah dilengkapi susu, berbeda dengan hari sebelumnya.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni R Muthmainnah, M.Kes. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Film07 Januari 2025, 15:00 WIB

Episode Terakhir When The Phone Rings Dikritik Usai Singgung Konflik Israel-Palestina

Episode terakhir drama korea When the Phone Rings yang tayang pada Sabtu, 4 Januari 2025 menuai hujatan dari netizen di media sosial karena dianggap menyinggung singgung Israel-Palestina.
Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kritikan Usai Singgung Konflik Israel-Palestina (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Inspirasi07 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Freelance Administrator dengan Penempatan di Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Freelance Administrator dengan Penempatan di Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Food & Travel07 Januari 2025, 14:30 WIB

Curug Tilu Leuwi Opat, Wisata Air Terjun Memukau di Kabupaten Bandung

Curug Tilu Leuwi Opat adalah tempat yang ideal untuk melepaskan penat dan menikmati keindahan alam yang menenangkan.
Curug Tilu Leuwi Opat, Wisata Air Terjun Memukau di Kabupaten Bandung. Foto: IG/@curugtiluleuwiopat.official
Internasional07 Januari 2025, 14:22 WIB

Gempa Dahsyat M7,2 Guncang Tibet, Tewaskan 53 Orang dan Hancurkan Banyak Bangunan

Gempa Dahsyat M7,2 Guncang Tibet di Perbatasan Nepal-tiongkok Pada 7 Januari 2025, Menimbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa.
Ilustrasi. Gempa Dahsyat M7,2 Guncang Tibet di Perbatasan Nepal-tiongkok Pada 7 Januari 2025, Menimbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa. | Foto: Pixabay/Tumisu