SUKABUMIUPDATE.com - Artificial Intelligence atau AI merupakan sebuah teknologi yang kini ramai dikembangkan oleh sejumlah Ilmuwan dengan tujuan membantu Manusia.
AI dianggap menjadi solusi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada di berbagai bidang pekerjaan.
Namun dibalik semua itu, AI juga bisa menjadi pesaing bagi Manusia. Karena kecanggihannya, beberapa pekerjaan Manusia bisa diambil alih oleh AI.
Tidak hanya itu, di beberapa Negara maju, AI dijadikan sebagai asisten pribadi yang dapat mengerjakan berbagai tugas. Oleh karena itu, teknologi ini sangat mungkin untuk menyaingi bahkan mengambil alih peran Manusia dalam beberapa sektor.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang teknologi canggih pesaing Manusia ini.
Apa itu Artificial Intelligence?
Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang ditampilkan mesin untuk mensimulasikan perilaku atau pemikiran manusia dan dapat dilatih untuk memecahkan masalah tertentu.
Artificial Intelligence tidak berdiri sendiri, teknologi ini memanfaatkan Machine Learning dan Deep Learning untuk ‘belajar’, serta Big Data sebagai penyedia data dan informasi.
Artificial Intelligence adalah kemampuan komputer atau robot untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Meskipun belum ada Artificial Intelligence yang sempurna atau menyerupai sifat serta kinerja manusia, sejumlah AI mulai melampaui kemampuan manusia dalam tugas-tugas tertentu.
Contohnya yakni Deep Blue, sebuah Artificial Intelligence buatan IBM yang mampu mengalahkan Garry Kasparov dalam permainan catur. Garry Kasparov adalah seorang Grandmaster Catur Dunia.
Artificial Intelligence dibagi ke dalam dua jenis berdasarkan kekuatan atau kemampuannya, yaitu:
a. Weak AI
AI jenis ini hanya memiliki kemampuan operasi pada konteks dan tugas yang terbatas. Deep Blue adalah salah satu contoh dari Weak AI.
Selain itu, ada beberapa contoh lain dari Weak AI diantaranya adalah Smart Car milik Google yang hanya bisa melakukan Self Driving saja.
b. General / Strong AI
Strong AI adalah Artificial Intelligence yang menggabungkan beberapa teknologi sehingga memungkinkan mesin memiliki kemampuan merasakan, bertindak dan berpikir layaknya Manusia.
Strong AI mampu mengerjakan tugas yang kompleks dengan konteks tidak terbatas. Strong AI masih bersifat teoritis, karena sampai saat ini kemampuan Artificial Intelligence masih terbatas pada satu tugas saja.
Meski begitu, ilmuwan terus melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi ini, sehingga tidak menutup kemungkinan, beberapa tahun ke depan kita bisa menyaksikan kehadiran Strong AI yang beroperasi layaknya seorang manusia.
Contoh dari Strong AI dapat kita saksikan pada film fiksi ilmiah seperti ‘I, Robot’ dan ‘Terminator’, dan game ‘Detroit: Become Human’.
Cabang Ilmu Artificial Intelligence
1. Neural Network
Neural Network atau Jaringan Syaraf Tiruan merupakan salah satu dari bagian Artificial Intelligence. Neural Network merupakan inti dari algoritma Kecerdasan Buatan.
Nama Neural Network sendiri terinspirasi dari sel neuron yang ada di dalam otak Manusia. Maka dari itu, jika Neural Network terus dilatih, maka kemampuan AI akan semakin baik.
Neural Network digunakan dalam ilmu komputer untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan data dengan kecepatan tinggi.
2. Machine Learning
Machine Learning adalah cabang dari AI yang berfokus pada penggunaan data dan algoritma untuk meniru cara Manusia belajar secara bertahap.
Machine Learning adalah komponen penting dari bidang ilmu data yang sedang berkembang. Melalui penggunaan metode statistik, algoritma dilatih untuk membuat klasifikasi atau prediksi dalam melakukan penggalian atau penambangan data.
3. Natural Language Processing
Natural Language Processing atau NLP mengacu pada cabang Artificial Intelligence yang berkaitan dengan memberi komputer kemampuan untuk memahami teks dan kata-kata yang diucapkan dengan cara yang sama seperti yang dapat dilakukan Manusia.
Dilansir dari ibm.com, Natural Language Processing memiliki tugas untuk memecah teks Manusia dan data suara sehingga komputer dapat memahami apa yang dicernanya.
Tugas dari Natural Language Processing diantaranya mengubah suara menjadi teks (speech recognition), analisis disambiguasi kata, identifikasi sebuah nama entitas dan analisis sentimen pada artikulasi-intonasi pengucapan.
4. Fuzzy Logic
Fuzzy Logic adalah cabang Artificial Intelligence yang bertujuan untuk melakukan penalaran terhadap suatu informasi layaknya penalaran yang dilakukan Manusia.
Fuzzy Logic memiliki pendekatan dengan cara meniru pengambilan keputusan pada Manusia yang melibatkan semua kemungkinan antara antara nilai-nilai digital “YA” dan “TIDAK”.
Logical Block Konvensional dapat memahami input dan output yang tepat sebagai “TRUE” atau “FALSE” yang setara dengan “YA” atau “TIDAK” pada Manusia.
Fuzzy Logic (FL) merupakan metode penalaran yang menyerupai penalaran manusia. Pendekatan FL meniru cara pengambilan keputusan pada manusia yang melibatkan semua kemungkinan antara antara nilai-nilai digital “YA” dan “TIDAK”.
Fuzzy Logic digunakan dalam sistem dengan berbagai ukuran dan kemampuan mulai dari mikrokontroler kecil hingga besar serta jaringan dan sistem kontrol berbasis workstation.
Fuzzy Logic dapat diimplementasikan dalam perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi keduanya.
5. Expert System
Expert System merupakan cabang dari Artificial Intelligence yang berfungsi untuk memecahkan masalah dalam bidang khusus yang biasanya memerlukan keahlian Manusia.
Expert System atau Sistem Pakar pertama kali dikembangkan pada tahun 1956 bersamaan dengan berkembangnya Artificial Intelligence itu sendiri.
Cabang AI ini pertama kali digunakan untuk menganalisis senyawa kimia. Namun saat ini, cabang AI tersebut diaplikasikan pada berbagai bidang komersial, kesehatan, pertambangan dan investasi keuangan.
Expert System telah menggunakan metode Heuristic yang biasa digunakan oleh Ahli Pakar (Manusia). Keberadaan Expert System tentunya bukan bermaksud untuk menggantikan Ahli Pakar, melainkan hanya sekadar membantu saja.
6. Robotic
Robotic adalah cabang Artificial Intelligence yang memiliki wujud seperti Manusia atau hewan.
Robot dilengkapi dengan alat indera seperti Manusia yang setara seperti penglihatan, sentuhan dan kemampuan untuk merasakan suhu. Beberapa Robot bahkan mampu membuat keputusan sederhana.
Robotic saat ini terus dikembangkan dan diarahkan untuk memiliki tingkat kemandirian yang memungkinkan mobilitas dan pengambilan keputusan dalam lingkungan yang tidak terstruktur.
Robot di dunia industri kebanyakan masih tidak berwujud seperti Manusia. Namun di beberapa sektor pelayanan, Robot mulai diciptakan dengan wujud Manusia.