SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kota Sukabumi menggelar Festival Inovasi bertema "Enable Potential by Championing Innovation" di halaman kantor BAPPEDA, Kamis, 9 Desember 2021.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan inovasi yang sudah dibuat sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD lewat kolaborasi untuk mewujudkan Sukabumi Renyah. Tak hanya unsur pemerintah, inovasi dari masyarakat pun turut dihadirkan.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, yang menghadiri festival inovasi menjelaskan lomba inovasi secara rutin dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi. Inovasi harus terus dilahirkan untuk mengatasi berbagai keterbatasan pelayanan publik, salah satunya akibat pandemi Covid-19. Inovasi pun bisa mengatasi keterbatasan SDM dan anggaran.
Adapun inovasi yang tampil pada festival inovasi antara lain SIGENKO (Sistem Informasi Geospasial Kota Sukabumi) dari BAPPEDA, inovasi Puskesmas Limusnunggal, aplikasi Like’s Disdukcapil, one roof one taker milik DKP3 Kota Sukabumi, dan lain-lain.
Pemerintah Kota Sukabumi juga telah dianugerahi penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri sebagai salah satu kota terinovatif. Dijelaskan lebih lanjut, untuk berbagai inovasi tersebut harus sesuai dengan standar IGA.
Pelaksana Tugas Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, dalam pameran Festival Inovasi tersebut, ada 12 pihak, yang terdiri dari sejumlah SKPD, puskesmas, kelurahan, dan perwakilan masyarakat.
"Karena dalam RPJMD kita, indikatornya satu SKPD wajib menghadirkan satu inovasi. Ini bagian dari perjalanan sebuah organisasi yang dinamis dan ideal," kata Reni. Secara keseluruhan, tahun ini ada puluhan inovasi di Kota Sukabumi.
Berdasarkan data, 12 invoasi tersebut datang dari Puskesmas Limusnunggal, Disdukcapil, PKM Cibeureum Hilir, PKM Cipelang, PKM Selabatu, Disporapar, BAPPEDA, Kelurahan Jayamekar, DKP3, Disdikbud, Kenza, dan Padasita.