SUKABUMIUPDATE.com - Malware menjadi momok bagi kebanyakan pengguna komputer. Mayoritas pengguna komputer biasanya menyebut Malware sebagai Virus.
Penyebutan Virus untuk Malware tidak sepenuhnya benar, karena Malware sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan bentuk dan cara kerjanya. Virus itu sendiri merupakan salah satu jenis Malware.
Jadi, perangkat lunak yang mengganggu sistem komputer belum tentu Virus bisa saja jenis malware lain yang belum kamu kenali.
Supaya kamu tidak lagi salah paham tentang Malware, berikut penjelasan tentang Malware dan jenis-jenisnya.
Apa itu Malware?
Malware merupakan singkatan dari Malicious Software yang artinya perangkat lunak jahat. Malware biasanya menginfeksi komputer melalui email, situs web, perangkat lunak dan perangkat keras yang terhubung.
Perangkat lunak jahat ini dapat mengambil alih komputer. Komputer yang diambil alih akan berubah menjadi komputer 'Zombie' yang berfungsi untuk melakukan spamming ke situs web. Malware juga digunakan untuk mendistribusikan perangkat lunak, film, hingga pornografi illegal.
Maka dari itu, sebaiknya kita tidak mengakses sebuah file berbayar yang bisa didapat secara gratis, terutama dari pihak yang tidak terpercaya. File ilegal berpotensi terinfeksi Malware, jika kita akses file tersebut maka Malware akan menyerang perangkat (komputer) kita.
Perangkat lunak jahat ini sering digunakan oleh peretas untuk mendapatkan informasi sensitif guna membobol rekening bank, mengklaim asuransi hingga pengancaman.
Komputer yang terinfeksi Malware akan menimbulkan sejumlah dampak yakni,
- Kinerja komputer melambat
- Banyak iklan bermunculan di komputer
- Sistem komputer sering mengalami crash hingga blue screen
- Memori penuh secara tidak wajar
- Traffic internet pada komputer meningkat secara tidak wajar
- Antivirus pada komputer tidak berkerja atau disable
- File menghilang dan terenkripsi
Baca Juga :
Jenis-jenis Malware
Dilansir dari cisco.com, Malware memiliki tujuh jenis berdasarkan bentuk dan cara kerjanya. Berikut ketujuh jenis Malware tersebut:
1. Virus
Virus merupakan salah satu jenis Malware yang umum kita kenal. Virus merupakan perangkat lunak berbahaya yang melekat pada sebuah file.
Virus yang menginfeksi suatu file akan ‘tertidur’. Program jahat tersebut akan ‘terbangun’ dan menyalin dirinnya sendiri ketika file dibuka dan digunakan.
Virus dirancang untuk mengganggu kemampuan sistem komputer saat beroperasi. Dampaknya, jenis malware ini dapat menyebabkan masalah operasional sistem hingga kehilangan data.
Maka dari itu, rajin-rajinlah membackup data sebagai upaya preventif jika komputer kita terinfeksi Virus.
2. Worm
Worm adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat dengan cepat menduplikasi dirinya hingga menyebar ke perangkat apa pun melalui jaringan.
Berbeda dengan Virus, Worm tidak memerlukan aktivitas Manusia untuk menduplikasi dirinya. Worm menginfeksi suatu perangkat melalui file yang diunduh melalui koneksi jaringan internet atau intranet.
Sama halnya seperti Virus, Worm juga dapat mengganggu sistem pada komputer hingga ancaman kehilangan data.
3. Trojan
Nama Trojan diambil dari nama ‘Kuda Kayu’ yang digunakan sebagai alat perang di zaman Yunani kuno.
Ketika diunduh, file Trojan akan memperoleh data sensitif, memodifikasi dan memblokir data sensitif tersebut.
4. Spyware
Spyware merupakan singkatan dari Spy Software alias perangkat lunak mata-mata.
Spyware tidak bertujuan untuk mengganggu sistem pada komputer. Spyware hanya bertugas untuk memonitoring penggunaan komputer, merekam informasi sensitif dan memberikan akses jarak jauh kepada sang pembuat Spyware tersebut.
Jika berhasil direkam oleh Spyware, informasi sensitif (pribadi) dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak kamu inginkan atau melakukan berbagai transaksi tanpa sepengetahuan kamu seperti melakukan pinjaman online, pembobolan rekening bank, klaim asuransi, pembobolan social media hingga pengancaman.
Salah satu jenis Spyware adalah keylogger. Keylogger bertugas merekam ketikan pada keyboard, sehingga Spyware tersebut dapat merekam kata sandi pengguna komputer.
5. Adware
Adware merupakan perangkat lunak yang sejatinya tidak terlalu berbahaya. Adware digunakan untuk mengumpulkan data tentang penggunaan komputer dan menyediakan iklan yang sesuai untuk pengguna komputer.
Meskipun tidak berbahaya, ada kalanya Adware berubah menjadi perangkat lunak yang berbahaya.
6. Ransomware
Ransomware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat memperoleh akses ke informasi sensitif dalam suatu sistem, mengenkripsi file sehingga pengguna tidak dapat mengakses file tersebut.
Untuk dapat mengakses informasi yang terenkripsi, pengguna diharuskan membayar sejumlah uang kepada pembuat Ransomware. Uang yang dibayarkan biasanya berupa mata uang kripto seperti Bitcoin.
Ransomware biasanya diawali dari praktik Phising, pengguna komputer mengklik sebuah link yang dikirimkan melalui email atau social media.
Setelah link tersebut di klik, maka pengguna komputer secara tidak sadar sudah mengunduh ransomware.
7. Fileless Malware
Fileless Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang tidak menginfeksi file, melainkan berada pada memori perangkat.
Pada akhir tahun 2017, Tim Intelijen Cisco memberitahu contoh Malware jenis ini dengan sebutan DNSMessenger.