SUKABUMIUPDATE.com - Rantai motor berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke roda. Maka dari itu, komponen ini memiliki peran penting pada sepeda motor sehingga perlu dirawat secara rutin agar tidak terjadi masalah saat kendaraan digunakan.
Biasanya masalah yang sering timbul yaitu rantai mengeluarkan suara saat kendaraan melaju, rantai yang mengendur hingga rantai tiba-tiba saja putus.
Supaya kamu tidak mengalami masalah pada rantai motor ini, simak tips agar rantai motor tetap awet.
1. Kenali Fungsi dan Jenis Rantai
Pada sepeda motor terdapar dua gir yang terhubung oleh rantai. Gir depan berfungsi sebagai ‘drive’ atau penggerak, gir ini memiliki ukuran lebih kecil dibanding dengan ukuran gear belakang.
Sedang gear belakang berperan sebagai ‘driven’ atau yang digerakan.
Secara umum, rantai motor ada yang menggunakan ring dan tanpa ring. Ring berbahan karet ini letaknya di antara lempengan mata rantai lalu untuk jenis ring ada 2 yaitu O-ring dan X-ring.
Keberadan ring di rantai bukan sekedar hiasan semata, adapun fungsinya sebagai seal yang menjaga pelumas supaya tetap berada diantara lempengan mata rantai. Karena itu, rantai dengan ring akan lebih awet, namun harganya pun mahal.
Sedangkan untuk rantai tanpa ring merupakan rantai standar yang umum digunakan pada sepeda motor karena harganya yang terjangkau. Maka dari itu, rantai tanpa ring inilah yang harus rutin dilumasi.
2. Setel Rantai
Jenis rantai sudah dibahas, kemudian bagaimana cara menyetel jarak main rantai motor?
Untuk hal yang satu ini sebenarnya tak harus dilakukan ke bengkel, sebab dapat dipraktekan di rumah asalkan ada kunci-kuncinya.
Kendati demikian, menyetel jarak main rantai motor tidak dapat sembarangan karena kalau terlalu kendor maka berpengaruh terhadap performa motor dan kalau terlalu kencang bisa jadi rantai akan putus saat digunakan
Hal yang pertama kamu lakukan dalam menyetel rantai yaitu posisikan motor dalam standar dua. Kalau motor tidak memiliki standar dua maka gunakan paddock. Langkah berikutnya kendurkan mur as roda dan atur kekencangan rantai dengan memutar baut penyetelan di bagian ujung lengan ayun.
Kamu bisa mengetahui jarak main bebas ini pada stiker yang menempel pada cover rantai atau di swing arm. Cek ketegangan atau kekendoran rantai dengan jari tangan.
Apabila sudah mendapatkan jarak main yang cocok, maka kencangkan semua baut yang tadi dilonggarkan.
3. Bersihkan Rantai Motor
Rantai mudah sekali kotor, apalagi jika sepeda motor digunakan di jalan dengan permukaan tanah dan dalam kondisi hujan.
Kotoran dan air hujan mudah sekali menempel pada rantai yang dapat menyebabkan karat.
Waktu yang paling baik membersihkan rantai yaitu saat motor baru saja digunakan, biasanya rantai yang baru selesai dibawa berkendara akan mudah untuk dibersihkan karena kotoran belum melekat kuat pada permukaan rantai tersebut.
Selain itu, saat membersihkan komponen ini juga kamu harus tahu jenis rantai yang digunakan, karena ada jenis yang menggunakan ring berbahan karet. Maka dari itu hindari penggunaan bensin atau solar untuk rantai dengan ring.
Sedangkan rantai standar, kamu tidak perlu khawatir saat membersihkannya karena jenis ini seluruhnya terbuat dari bahan logam.
Dan sebaiknya saat membersihkan rantai kamu menggunakan cairan yang dikhususkan untuk rantai.
Cairan ini dapat dengan mudah mengangkat kotoran yang menempel bahkan karat pun bisa terangkat.
Biasanya cairan ini digunakan dengan cara di semprotkan pada rantai yang kotor sambil menggosoknya menggunakan sikat gigi.
4. Jangan Gunakan Oli Bekas
Bagi pemilik motor yang sering menggunakan oli bekas untuk pelumas disarankan hentikan kebiasaan tersebut.
Hal ini karena oli bekas sendiri mengandung banyak kotoran yang dihasilkan dari dalam mesin, jika digunakan untuk melumasi rantai, bukan tidak mungkin kotoran yang terkandung di oli malah ikut menempel di rantai.
Selain itu, oli bekas juga dapat membuat debu dan kotoran lain di permukaan jalan menjadi mudah menempel.
Jadi bukannya menjadi bersih, hal itu malah membuat rantai menjadi kotor dan mudah rusak.
Jadi, gunakan pelumas yang dikhususkan memang untuk rantai motor. Kamu bisa mendapatkannya di bengkel atau di toko spareparts kendaraan.
Sebagai tambahan usahakan untuk menggunakan rantai yang original karena memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan spare part merek lain.
Spare part yang original memang memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, harga tersebut pastinya berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan.
Spare part yang original biasanya memiliki masa pakai yang lebih lama, apalagi jika ditunjang dengan perawatan yang benar.