SUKABUMIUPDATE.com - Diet keto merupakan pola diet, yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat lalu menggantinya dengan protein dan lemak. Pada prosesnya, metode ini memanfaatkan kondisi ketosis yang muncul akibat proses metabolisme dalam tubuh.
Faktanya, energi yang dihasilkan tubuh diperoleh dari berbagai nutrisi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari karbohidrat.
Melansir alodokter.com, ketika berkurangnya asupan karbohidrat, tubuh akan membakar lemak dan menghasilkan zat yang disebut keton. zat itulah yang diubah menjadi energi dan disebut sebagai ketosis.
Ketosis dapat terjadi apabila asupan karbohidrat sangat rendah, seperti pada diet keto.
Metode diet keto memang sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Namun ternyata, diet ini memiliki efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Sebelum memulai diet tersebut, alangkah baiknya ketahui dulu tujuh efek sampingnya dibawah ini ya.
1. Bau Mulut
Efek samping awal yang paling sering terjadi yaitu bau mulut. Kondisi ini, disebabkan oleh tubuh yang menghasilkan zat kimia yang disebut keton.
Menurut prevention.com, salah satu cara keton dilepaskan dari tubuh adalah melalui pernafasan dan nafas.
Sehingga menghasilkan bau mulut yang berbeda dari bau mulut pada umumnya.
2. Terserang Flu
Sebuah penelitian mengatakan kebanyakan orang mengalami gejala flu dalam beberapa hari saat menjalankan diet keto ini.
Melansir Medical News Today, flu yang terjadi disebut flu keto. Memiliki gejala menyerupai flu seperti pusing, mual dan muntah, nyeri otot, lemas, kelelahan hingga sulit tidur.
Meskipun kondisi tersebut terjadi dalam jangka waktu pendek, namun perlu untuk diperhatikan, karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Gangguan Pencernaan
Membatasi asupan karbohidrat yang sangat rendah dapat memicu permasalahan pada sistem pencernaan, karena kurangnya nutrisi dan serat.
Saat melakukan diet keto kondisi tersebut akan sering terjadi bahkan dapat menimbulkan penyakit lain seperti ambeien.
4. Kram Otot
Mengkonsumsi makanan yang tinggi akan protein dan lemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol juga asam urat.
Kurangnya asupan mineral karena melakukan diet keto akan membuat menimbulkan permasalahan pada otot kamu.
jadi pikirkan baik-baik sebelum melakukan diet tersebut ya.
5. Rentan Dehidrasi
Melansir bustle.com, sebuah studi menemukan bahwa diet tinggi protein dapat menyebabkan ginjal memproduksi urin lebih pekat, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karena itu, saat kamu menjalankan diet keto disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
6. Menurunkan Kesehatan Ginjal
Pola makan yang tinggi protein dapat memperberat kinerja ginjal. Hal itulah yang mengakibatkan ginjal bermasalah, bahkan dapat menyebabkan terjadinya penyakit batu ginjal
7. Denyut Jantung Menjadi tidak Stabil
Asupan garam yang rendah dan dehidrasi dapat menyebabkan kekurangan elektrolit. zat ini dibutuhkan tubuh untuk detak jantung yang normal.
Selain itu, efek lain yang dapat ditimbulkan dari kondisi ini yaitu meningkatnya denyut jantung atau jantung berdebar.
8. Osteoporosis
Mengutip alodokter.com, kadar kalsium yang ikut terbuang saat buang air kecil dapat meningkatkan resiko osteoporosis.
Para ahli berpendapat bahwa kondisi yang dialami ketika menjalankan keto diet dalam jangka waktu lama, dapat memicu terjadinya osteoporosis.
Itulah delapan efek samping yang akan terjadi ketika menjalankan diet keto.
Untuk meminimalisir terjadinya beberapa efek samping yang telah disebutkan diatas, kamu dapat melakukan dua hal ini:
- Kurangi karbohidrat secara bertahap atau perlahan, agar tubuh kamu tidak kaget. Sehingga tubuh kamu dapat menyesuaikan perubahan metabolisme yang akan terjadi.
- Cukupi asupan mineral, karena mineral dapat mengatasi kram otot yang mungkin terjadi selama diet keto.
- Jangan sampai kamu mengabaikan kebutuhan nutrisi lain. Seperti kebutuhan kalium dan magnesium. Kedua nutrisi itu bisa didapatkan dari mengonsumsi pisang, kentang dan ubi.
- Terakhir, perbanyak makanan berserat
Writer: Fira Alfi Syahrin